JELANG Kematian Kopda Muslimin Dalang Penembakan Istri, Tulis Wasiat Untuk Anak, Menangis&Mohon Maaf
Sebelum meninggal dunia di rumah orangtuanya, Kopda Muslimin sempat menuliskan surat wasiat untuk anak-anaknya, curhat sambil menangis, dan minta maaf
TRIBUN-MEDAN.com - Anggota TNI Batalyon Arhanud 15/DBY Semarang, Kopda Muslimin yang menjadi dalang penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari, meninggal dunia di rumah orangtuanya di Kendal, Jawa Tengah, pada Kamis (28/7/2022) pekan lalu.
Hasil autopsi, Kopda Muslimin meninggal dunia karena keracunan. Diduga dia menenggak racun untuk mengakhiri hidupnya.
Kopda Muslimin yang saat itu menjadi buruan Polri dan TNI, sepertinya menyadari tidak bakal lolos dari kejaran petugas.
Di tengah pelariannya, ia menyempatkan diri menulis surat wasiat untuk anak-anaknya.
Tak cuma itu, ia menangis dan menitipkan pengasuhan anak-anaknya saat berkomunikasi lewat telepon dengan asisten rumah tangganya.
Di akhir kehidupannya, Kopda Muslimin mendatangi rumah orangtuanya di Kendal dan meminta maaf atas perbuatannya selama ini.
Berikut fakta jelang kematian kopda Muslimin :
1. Menangis Lewat Telepon
Percakapan lewat telepon antara Kopda Muslimin dengan pria bernama Kabul yang sehari-hari bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumahnya, beredar di media sosial.
Kopda Muslimin menghubungi Kabul pada Selasa (19/7/2022). Itulah telepon terakhir Kopda Muslimin untuk Kabul.
Saat itu, Kopda Muslimin merasa terpojok setelah empat eksekutor yang dia sewa untuk menghabisi istrinya sendiri, Rina Wulandari, tertangkap.
Kopda Muslimin kemudian menghubungi Kabul dan mengeluarkan unek-uneknya.
Lewat telepon itu pula, Kopda Muslimin menitipkan anaknya.
Dari obrolan di telepon itu, Kabul sempat meminta majikannya untuk kembali ke rumah dan memperhatikan kondisi istri dan anaknya.
"Sudah telat Bul aku balik," begitu kata Kopda Muslimin seperti ditirukan Kabul.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KOPDA-MUSLIMIN-Otak-Penembakan-Istri-Ternyata-Keloka-Bisnis-Judi-Ditemukan-Tewas-di-Rumah-Orang-Tua.jpg)