Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

Kamaruddin Terus Umbar Fakta Kondisi Jenazah Brigadir J, Pankreas dan Kantung Kemih Hilang

Kali ini fakta yang diungkap Kamaruddin Simanjuntak yakni soal pankreas dan kantung kemih jenazah Brigadir J yang ia sebut hilang.

HO/ Kanal YouTube
Kolase Foto Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J semasa hidup - Kuasa hukum keluarga J, Kamaruddin Simanjuntak. 

Kemudian kata dia di tangan kanan Brigadir J juga ditemukan luka tembakan yang lurus dan tembus.

"Luka tembakan di tangan kanan lurus dan tembus, tidak miring," katanya.

"Jadi itulah 4 lubang diduga akibat peluru," kata Kamaruddin.

Selain itu tambah dia ditemukan luka terbuka di bahu yang terkelupas.

"Luka di bahu ini yang selama ini kita bicarakan sesuai gambar, belum bisa dipastikan luka atau lubang apa. Yang pasti saat disondek, tidak ada lubang ke dalam. Jadi hanya luka terbuka yang diduga bukan akibat peluru," kata Kamaruddin.

Bagian itu katanya sudah diambil sampelnya untuk diuji di laboratorium RSCM, untuk memastikan penyebab luka.

"Kemudian ditemukan lagi di tangan sebelah kiri bagian bawah patah. Di lengan itu kan ada tulang dua ya, dan itu patah. Patahnya kenapa belum dapat disimpulkan, karena masih harus diteliti dokter forensik dan sampelnya sudah dibawa ke RSCM," ujarnya.

"Namun pengamatan wakil kita dan disepakati dokter forensik di sana, bahwa itu adalah patah tulang," kata Kamaruddin.

Lalu kata dia di bagian kelingking dan jari manis ditemukan patahan jari dan terkelupas di seputar kuku. 

"Itu juga dibawa sampelnya untuk dipastikan apa penyebabnya," katanya.

Kemudian kata Kamaruddin, di punggung belakang jenazah Brigadir J ada semacam memar atau luka dan diambil sampelnya untuk diteliti penyebabnya.

"Lalu di bagian lutut sebelah kiri ditemukan semacam memar, dan diambil sampling untuk diteliti dan diuji," kata Kamaruddin.

Untuk kaki kanan Brigadir J yang bengkok dan tidak luruh, kata Kamaruddin juga diteliti dokter forensik.

"Kemudian di kaki kanan sebelah bawah yang ada jahitan belum bisa dipastikan karena apa. Namun untuk sementara katanya diduga untuk memasukkan formalin," kata Kamaruddin.

Hal hampir sama katanya ditemukan di pergelangan kaki kiri.

Sumber: Warta kota
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved