Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
Kamaruddin Terus Umbar Fakta Kondisi Jenazah Brigadir J, Pankreas dan Kantung Kemih Hilang
Kali ini fakta yang diungkap Kamaruddin Simanjuntak yakni soal pankreas dan kantung kemih jenazah Brigadir J yang ia sebut hilang.
TRIBUN-MEDAN.com - Kamaruddin Simanjuntak, kuasa hukum keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus mengumbar fakta ke publik soal kondisi jenazah kliennya.
Adapun kali ini fakta yang diungkap Kamaruddin Simanjuntak yakni soal pankreas dan kantung kemih jenazah Brigadir J yang ia sebut hilang.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut hilangnya pankreas dan kantung kemih tersebut diketahui saat autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Baca juga: INILAH Rentetan Menit Per Menit Jelang Kematian Brigadir J Berdasarkan Pengamatan CCTV
Menurut Kamaruddin, hal itu berdasarkan laporan dokter dan tenaga kesehatan yang ikut menyaksikan autopsi ulang jenazah Brigadir J di RSUD Sungai Bahar, Jamb, sebagai perwakilan keluarga.
Sebelumnya, ia mengungkapkan ke publik bahwa otak Brigadir J dipindahkan ke dalam perut.
"Yang tragis, otaknya almarhum Brigadir J pindah dari kepala ke bahu dan perut. Kemudian pankreas bisa hilang atau tidak tampak, demikian juga kantung kemih Brigadir J hilang. Kemana ini pankreas dan kantung kemihnya?. Ini masih misteri," kata Kamaruddin, Senin (1/8/2022).
Karena hal itu, kata Kamaruddin, pihaknya berencana melaporkan hilangnya pankreas dan kantung kemih jenazah Brigadir J ke pihak berwenang.
Diduga hilangnya organ tubuh berupa pankreas dan kantung kemih Brigadir J, katanya terjadi saat autopsi pertama dilakukan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kami juga berencana akan melakukan upaya hukum dengan melaporkan orang-orang yang diduga menyebabkan hilangnya pankreas dan kantung kemih Brigadir J," ujar Kamaruddin.
Sebab kata Kamaruddin hilangnya pankreas dan kantung kemih, bisa jadi merupakan upaya sejumlah pihak untuk menutupi jejak pembunuhan berencana yang terjadi pada Brigadir J.
Seperti diketahui hasil resmi autopsi ulang jenazah Brigadir J oleh tim forensik gabungan, masih menunggu hasil pemeriksaan sampel bagian jenazah yang diperiksa secara mikroskopik di laboratorium RSCM.
Namun, pihak keluarga Brigadir J sudah memiliki gambaran umum terkait hasil autopsi ulang tersebut.
Mengingat selain 7 dokter forensik yang melakukan autopsi ulang jenazah Brigadir J di RSUD Sungai Bahar Jambi, ada dua orang perwakilan keluarga yang dipersilakan ikut memantau dan melihat jalannya autopsi ulang.
Syaratnya mereka haruslah orang yang ekspert di bidang medis atau kesehatan.
Baca juga: CEK CCTV Irjen Ferdy Sambo ke Arah Berbeda, Temuan Baru Rekaman terkait Tewasnya Brigadir J
Kamaruddin Simanjuntak mengatakan berdasarkan catatan dan laporan dua orang perwakilan keluarga itu dipastikan bahwa penembakan terhadap Brigadir J yang sebelumnya dikatakan polisi dilakukan dari atas atau lantai dua rumah oleh Bharada E, sangat jelas telah terbantahkan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kamaruddin-Simanjuntak-Brigadir-J.jpg)