Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

Kesaksian Penggali Makam, Begini Kondisi Jenazah Brigadir J Saat Peti Dibuka

Anwar mengaku melihat langsung kondisi jasad Brigadir J, setelah peti jenazah berhasil dinaikkan dari makam dan dibuka oleh pihak keluarga.

TribunJambi.com/Aryo Tondang
Suasana makam Brigadir J saat digali petugas jelang autopsi ulang. 

TRIBUN-MEDAN.com - Jenazah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat ini tengah diautopsi ulang di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7/2022) oleh sejumlah dokter forensik dari berbagai rumah sakit.

Sebelumnya, proses penggalian makam Brigadir J dilakukan oleh lima orang.

Satu di antara petugas yang terlibat melakukan penggalian makam Brigadir J adalah Anwar Pardede, hingga peti jenazah berhasil diangkat.

Baca juga: Autopsi Ulang Diawasi Kompolnas dan Komnas HAM, Hasilnya Bakal Jadi Alat Bukti Di Persidangan

Kepada Tribunjambi.com, Anwar mengaku melihat langsung kondisi jasad Brigadir J, setelah peti jenazah berhasil dinaikkan dari makam dan dibuka oleh pihak keluarga.

"Saya lihat langsung saat peti dibuka sebatas lehernya, kondisi wajahnya masih utuh," kata Anwar Pardede ke pada tribun, setelah selesai melakukan penggalian, Rabu (27/7/2022) pagi.

anwar pardede penggali makam
Anwar Pardede, satu dari 5 orang yang terlibat dalam penggalian makam atau Ekshumasi makam Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, alias Brigadir Yosua. (TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

Katanya, tidak ada tanda-tanda pembusukan di bagian wajah Brigadir J, dan kondisinya tidak jauh berbeda dengan kondisi saat pertama kali dimakamkan.

Anwar Pardede sendiri mengaku suka rela ikut terlibat dalam proses penggalian ini, dia terlibat melalui organisasi masyarakat Pemuda Batak Bersatu (PBB).

"Ya ikhlas lah terlibat di sini, suka rela dan kami juga sudah dirikan posko selama 6 hari di lokasi makam," katanya.

Baca juga: Makam Brigadir J Mulai Digali, Autopsi Ulang oleh Tim Dokter Forensik Digelar di RSUD Sungai Bahar

Sebagai masyarakat, dan terlibat langsung dalam proses ekshumasi Brigadir J, Anwar Pardede berharap ada titik terang dalam kasus ini.

"Harapan pribadi, dan sebagai masyakat, semoga kasus ini berjalan dengan baik, dan kasus bisa segera terselesaikan, sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia," sebutnya.

Anwar Pardede mengaku tidak menemukan kesulitan selama proses penggalian makam Brigadir J yang memakan waktu sekira 1 jam hingga peti jenazah berhasil diangkat.

 Ia  mengakujuga akan kembali terlibat saat pemakaman kembali jenazah mendiang Brigadir J.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Dedy Prasetyo berhatap proses autopsi ulang jenazah Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J bertujuan agar dapat membuka kasus ini secara terang benderang.

Hal ini diungkapkan saat memberikan keterangan kepada awak media di RSUD Sungai Bahar, Rabu (27/7/2022).

Ia meminta doa kepada masyarakat agar proses autopsi dapat berjalan dengan lancar.

"Jadi saya tegaskan yang saya sampaikan pada hari ini kita berdoa bersama agar kegiatan ekhsumasi pada hari ini dapat berjalan dengan lancar," ucapnya.

"Dan sekali lagi, autopsi ulang ini dapat membuat kasus ini terang benerang dan dapat dibuktikan secara ilmiah," harapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved