Sidang Istimewa MPR 23 Juli 2001

KISAH Gus Dur: Tak Ada Jabatan yang Layak Dipertahankan dengan Pertumpahan Darah

"Tak ada jabatan yang layak dipertahankan dengan pertumpahan darah rakyat," begitu kata Alissa Qotrunnada menirukan kata-kata ayahnya.

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS / TOTOK WIJAYANTO
Mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendengarkan pertanyaan wartawan saat menyampaikan "Catatan Kritis Akhir Tahun" di Jakarta, Selasa (26/12/2006). (KOMPAS / TOTOK WIJAYANTO) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Gus Dur diketahui "menyudahi" kepemimipinannya sebagai Presiden RI setelah 21 bulan karena dilengserkan oleh para politisi Senayan.

Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001 memutuskan mencabut mandat terhadap Gus Dur dan menetapkan Megawati, wakil Gus Dur kala itu, sebagai Presiden kelima RI.

Di tengah situasi politik yang memanas, Alissa menyaksikan dari dekat bagaimana sang ayah melewati hari-hari yang sulit.

Di ruang kerjanya di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jumat (22/7/2022), Alissa bercerita detik-detik peristiwa itu.

Seminggu sebelum Gus Dur lengser, sebagai anak pertama Alissa lah yang pertama kali dipanggil ayahnya.

Gus Dur berpesan agar semua keluarga dipindahkan dari Istana Negara ke rumah mereka di Ciganjur.

Ketika itu, massa pendukung dan penolak Gus Dur semakin ramai mengepung Istana.

Gus Dur khawatir terjadi bentrokan besar. 

Namun, saat itu Alissa menolak.

Dia terngiang cerita pelengseran Bung Karno yang terusir dari Istana Negara sendirian, tanpa satu pun sosok keluarga yang mendampingi.

Kisah Megawati yang kaget karena ayahnya sudah tak ada ketika pulang sekolah menjadi bayang-bayang.

Saat itulah Alissa mengaku untuk pertama kali membantah perintah Gus Dur.

"Saya menolak, itu pertama kalinya saya menolak," ucap dia.

Saat itu terjadi dialog antara Alissa dengan Gus Dur.

Dia bertanya, mengapa Gus Dur begitu ngotot dengan mempertahankan jabatannya yang sedang di ujung tanduk.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved