Pembunuhan di Samosir
SADIS, Begini Kronologi Pembunuhan Pasutri di Samosir, Sudah Terencana, Pakai Martil Pemecah Batu
Beginilah kronologi pembunuhan yang dilakukan Marwan alias Begu kepada pasutri di Hotel Simanindo Samosir.
Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Tommy Simatupang
Marwan Begu yang sudah sembunyi di kamar mandi lalu keluar dan langsung mengambil martil.
Kemudian menghantamkan martil ke kepala Henny berkali kali hingga Henny tersungkur bersimbah darah di lantai dapur.
Henny tak langsung meninggal dunia, tapi masih meraung-raung.
Kejamnya lagi, raungan Henny diakhiri Marwan dengan menyekap mukut Henny dengan kain.
Setelah itu tiba-tiba, Marwan dengar suara deru sepeda motor.
Marwan Begu panik, lalu dia mengunci pintu depan.
Setelah mengunci pintu, Marwan Begu bersembunyi dan Jimmi curiga kemudian memanggil.
Panggilan Jimmi tak bersahut, lalu Kimmi Gultom masuk dari jendela.
Jimmi yang melihat Henny istrinya tersungkur bersimbah darah masih sempat menanyai Marwan Begu.
"Korban kedua ini (Jimmi) duduk melihat istrinya (korban pertama) dan kemudian menanyakan kepada tersangka "kenapa ini Wan ?"," ucap AKBP Josua menirukan.
Lalu, kata Josua Marwan Begu langsung memukul Jimmi Gultom dengan martil berulang.
Jimmi Gultom lalu tergeletak. "Itu kejadian yang sama keterangannya sesuai dengan hasil TKP dan barang bukti yang kami hubunhkan di lokasi sampai tertangkapnya tersangka,"kata Kapolres Josua.
Atas kejahatan yang dilakukan, Marwan dikenakan pasal berlapis. Antara lain 340 atau pasal pembunuhan berencana. Ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hodup atau paling lama 20 tahun, termasuk pasal pencurian.
(jun-tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kronologi-pembunuhan-pasutri-di-Samosir.jpg)