Pembunuhan di Samosir

SADIS, Begini Kronologi Pembunuhan Pasutri di Samosir, Sudah Terencana, Pakai Martil Pemecah Batu

Beginilah kronologi pembunuhan yang dilakukan Marwan alias Begu kepada pasutri di Hotel Simanindo Samosir. 

Penulis: Arjuna Bakkara | Editor: Tommy Simatupang
HO
Kronologi pembunuhan pasutri di Samosir. Marwan membunuh Jimmi Gultom dan Henny Kartini dengan martil 

TRIBUN-MEDAN.com, SAMOSIR - Beginilah kronologi pembunuhan yang dilakukan Marwan alias Begu kepada pasutri di Hotel Simanindo Samosir. 

Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon telah merilis pengungkapan, motif dan kronologi pembunuhan dan penangkapan Pembunuhan sadis pasangan suami istri Jimmi Gultom (55) dan Henny Kartini (54), Sabtu (23/7/2022) di Mapolres Samosir.

Terkait kasus pembunuhan tersebut, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon menjelaskan motif pelaku.

Saat konferensi pers tersebut, Kapolres AKBP Josua Tampubolon juga memberikan kesempatan kepada Marwan memberikan keterangan soal motif pembunuhan tersebut.

Dengan tertunduk, ia mengatakan bahwa dirinya sakit hati kepada korban.

“Motifnya karena banyak utang dan juga karena pernah sakit hati,” ujar Marwan (38) saat dimintai Kapolres AKBP Josua Tampubolon menyampaikan motifnya.

Kata Josua, korban Meninggal dunia posisinya di dapur, dan luka di kepala. Kedua korban diautopsi di RS Bhayangkara Polda Sumut.

Berdasarkan olah TKP di kamar korban, ada hasil penjualan hotel di dalam tas korban. Di dalam tas terdapat buku catatan hasil penjualan hotel tiap bulannya.

"Itu temuan kami yang pertama, setelah itu di dalam tas ini kata anak korban ada juga kartu ATM BRI untuk mengirim hasil penjualan kepada pemilik hotel tersebut,"kata Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon.

Kronologi Pembunuhan di Samosir

Kata Josua Begu sehari pada Minggu (11/7/2022) sebelumnya telah merencanakan pembunuhan terhadap kedua korban.

"Dia sudah katanya sudah sakit hati, tidak punya uang cekcok dengan istri, pengguna narkoba. Kemudian mengambil martil dari gudang yang sehari-hari digunakan memecah batu, dan dia simpan pada Minggu Malam hari disimpan di bawah kompor di dapur, "terang AKBP Josua.

Pembunuhan yang direncanakan pada Minggu Pagi batal karena kamar korban Henny masih dalam keadaan terkunci.

Rencana jahat lalu dia lanjutkan pada Senin Pagi, saat melihat Henny sendirian berada di Dapur pada Pagi hari.

Sedangkan Jimmi Gultom sedang mengantar anak-anaknya ke sekolah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved