Gubernur Edy Merasa Malu

FAKTA Menarik di Balik Amarah Gubernur Edy Rahmayadi di Kabupaten Dairi hingga Singgung Sensus Janda

Edy Rahmayadi menyinggung kinerja para Kepala Desa se-Kabupaten Dairi. Ia menganggap kepala desa tidak mampu dalam mengelola lahan pertanian

Editor: AbdiTumanggor
TRIBUN MEDAN/ALVI
BUPATI DAIRI TERTUNDUK: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi lampiaskan amarah/kekesalan di Kabupaten Dairi, Kamis (21/7/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Ada fakta menarik saat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Women20 (W20) yang diselenggarakan pada 19-21 Juli 2022, di Hotel Niagara dan The Kaldera yang berada persis di tepi Danau Toba, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumut.

W20 adalah engagement group pertama dari Group of Twenty (G20) yang mengadakan kick off pada Desember 2021 lalu, sekaligus yang pertama menyelesaikan summit. Dari rangkaian gelaran pertemuan berskala internasional tersebut, W20 yang pertama menghasilkan komunike.

Dikutip dari Kontan (Grup Tribun-Medan.com), dalam kegiatan W20 beberapa agenda akan dijalankan. Di antaranya dialog dan konferensi dengan fokus pada berbagai topik seperti menangani diskriminasi untuk pembuatan kebijakan kesetaraan gender, pemberdayaan ekonomi perempuan, pertumbuhan ekonomi inklusif bagi perempuan pedesaan dan perempuan dengan disabilitas, dan pendampingan bisnis.

Selain itu, KTT W20 juga siap menyampaikan Komunike W20 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pemimpin G20.

Sejumlah pejabat tinggi pun hadir dipertemuan W20. Antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Acara W20 juga turut dihadiri Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Menko Parwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Ketua DPR sekaligus Chair P20 Indonesia Puan Maharani, serta Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Sederet tokoh internasional dari 18 negara anggota G20 pun hadir pada perhelatan W20 Summit ini. Beberapa di antaranya adalah Andrea Grobocopatel dari Argentina, Caitlin Byrne dari Australia. Ada juga Martine Marandel dari Perancis, Juliana Rosin dari Jerman, Pam Rajput dan H.E. Manoj Kumar Bharti dari India, Lester Asamoah dari United Stated of America, dan Narnia Bohler – Muller dari Afrika Selatan.

Chair W20 Indonesia Hadriani Uli Silalahi mengatakan W20 merupakan engagement group pertama dari Group of Twenty (G20) yang mengadakan kick off pada Desember 2021 yang lalu, sekaligus pertama juga menyelesaikan summit. Dari rangkaian gelaran pertemuan berskala internasional tersebut, W20 juga merupakan engagement group pertama yang telah menghasilkan komunike.

"Dokumen ini akan kami serahkan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo selaku pimpinan G20 Presidensi Indonesia pada penutupan W20 Summit.” kata Uli, Senin (18/7/2022).

Menurut Uli, terhitung sejak kick off pada Desember 2021 yang lalu, delegasi W20 telah menggelar berbagai diskusi terpadu dengan masukan maupun rekomendasi dari berbagai partner. "Mereka merupakan organisasi yang fokus pada perempuan dan berasal sejumlah negara anggota G20. Melalui komunike yang diserahkan kepada presiden tersebut," tutur Uli.

Uli berharap berbagai upaya diskusi yang telah dilakukan W20 Presidensi Indonesia dapat membawa isu terkait gender, khususnya perempuan pedesaan dan perempuan dengan disabilitas, sebagai salah satu fokus G20.

Hadriani Uli Silalahi juga menjelaskan alasan Danau Toba menjadi pilihan lokasi penyelenggaraan agenda pertemuan W20 Presidensi Indonesia ini dengan pertimbangan untuk mengangkat dan mempromosikan wisata Danau Toba ke dunia internasional. 

"Danau Toba telah ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas. Selain memiliki panorama alam yang luar biasa Indah, adat budaya masyarakat di sekitarnya juga sangat eksotis,"kata Uli.

Selain menghadiri rangkaian pertemuan dan diskusi, para delegasi pertemuan W20 Summit berkeliling menyeberang ke Pulau Samosir yang terletak di tengah Danau Toba. Pulau Samosir berjarak sekitar 37 km dari Parapat.

Untuk mencapai pulau ini, membutuhkan waktu sekitar 30 menit melalui jalur danau. Kunjungan ke Pulau Samosir ini tentunya untuk melanjutkan visi W20 Indonesia dalam hal mempromosikan eksotisme daerah di Tanah Air, termasuk yang menjadi destinasi wisata prioritas Indonesia. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved