LAGI, Jokowi Atensi Kasus Brigadir J, Berikut Pernyataan Presiden untuk Ketiga Kalinya

Untuk ketiga kalinya, Presiden Jokowi angkat bicara terkait kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan
Presiden Jokowi Tegas Minta Proses Hukum Harus Dilakukan Terkait Kasus Penembakan Brigadir J 

Kasus kematian Brigadir J memang sampai saat ini mendapat sorotan tajam dari publik.

Versi kepolisian, Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan Bharada E, ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Namun, banyak kejanggalan yang terendus publik. Mulai kondisi jenazah, latar belakang penembakan, dugaan ponsel keluarga diretas, peristiwa penembakan baru diumumkan tiga hari setelahnya, hingga CCTV yang dikatakan rusak.

Pada hari ke-12 pascakejadian, Polri menyatakan telah mengantongi rekaman CCTV yang bisa mengungkap kematian Brigadir J.

Adapun kronologi versi kepolisian menyebutkan bahwa peristiwa Brigadir J tewas setelah diduga saling tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang terjadi di daerah Duren Tiga, Jakarta, pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, Brigadir J diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo di dalam kamar.

Saat istri Ferdy berteriak, Brigadir J panik dan keluar kamar. Bharada E yang ada di lantai atas menanyakan soal teriakan itu.

Konon Brigadir J melakukan penembakan terhadap Bharada E. Kemudian, aksi saling tembak terjadi sehingga menewaskan Brigadir J.

Buntut kematian misterius Brigadir J, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk penanganan kasusnya.

Hingga Kamis (21/7/2022), tiga pejabat Polri sudah dinonaktifkan. Ketiganya adalah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan penonaktifan ini merupakan komitmen Kapolri yang ingin penanganan kasus Brigadir J dikerjakan secara profesional.

Misteri CCTV

Polri menyatakan, tim penyidik sudah menemukan rekaman kamera Closed-Circuit Television (CCTV) yang bisa mengungkap kasus kematian Brigadir J.

"Tim ini bekerja maksimal. Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini," kata Irjen Dedi, Rabu (20/7/2022).

Dedi mengatakan rekaman CCTV itu sedang didalami oleh Tim Khusus (timsus) Polri dan akan dibuka kalau seluruh rangkaian proses penyidikan oleh timsus sudah selesai.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved