Advertorial
KELOMPOK Para Rupa Yogyakarta Gelar Pameran Seni Rupa Holistik: Dari Titik ke Penguatan Keluarga
Kelompok Para Rupa Yogyakarta menggelar Pameran Seni Rupa Holistik: Dari Titik ke Penguatan Keluarga di Bentara Budaya Yogyakarta.
TRIBUN-MEDAN.com - Kelompok Para Rupa Yogyakarta menggelar Pameran Seni Rupa Holistik: Dari Titik ke Penguatan Keluarga di Bentara Budaya Yogyakarta, Jalan Suroto 2, Kotabaru.
Pameran dibuka Minggu, 17 Juli 2022, pukul 15.30 oleh Ibu Jumarsih, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala SLB Negeri I Yogyakarta.
Baca juga: Ikut Kejurda Kapolda Sumut Cup, Inkanas Pematangsiantar Bawa Pulang 12 Medali
Pembukaan diisi dengan pantomim oleh M. Irsyad Hadyan, pertunjukan tari “Kaksa” oleh Nalitari, serta musik oleh Tanah and Friends.
Pameran akan berlangsung hingga Minggu, 24 Juli 2022, buka pukul 10.00–21.00.
Para Rupa terdiri dari enam anak dan remaja berkebutuhan khusus beserta keluarganya.
Baca juga: Tak Disangka Reaksi Zaskia Gotik, Sirajuddin Mahmud Sengaja Dipermalukan : Saya yang Jalani
Mereka berkarya bersama sejak April 2019, dengan mengajak perupa Moelyono sebagai fasilitator. Keenam anak Para Rupa yaitu Muhammad Irsyad Hadyan (tunagrahita ringan), Syifa Maulida Basuki (sindrom Down), Nadya Annisa Raharjo (mild autism), Indhira Larasati (tunagrahita ringan), Mathea Lintang Joy Adwedaputri (sindrom Down), dan Kireina Jud Aisyah (sindrom Down).
Di dalam pameran ini, Para Rupa tidak hanya menyajikan karya, namun juga menampilkan benda dan suasana yang dialami setiap anak sehari-hari di rumah.
Instalasi ini bertujuan untuk menghadirkan anak sebagai subjek, yang memiliki hak dasar untuk berkespresi, salah satunya melalui medium seni rupa.
Di dalam pendampingannya, Pak Moel mengajak anak-anak Para Rupa untuk mengeksplorasi unsur dasar seni visual, diawali dengan titik dan dilanjutkan dengan garis.
Eksplorasi dimulai dengan menggambar titik dua dimensi di atas kertas dan kanvas, lalu dikembangkan dengan membuat bentuk titik tiga dimensi.
Sewaktu sedang memasang keramik, Pak Uki (ayah Syifa) mencoba membuat bulatan menggunakan isian nat keramik.
Bahannya mudah didapatkan, tidak terlalu mahal, serta mudah dan menyenangkan dikerjakan di rumah. Eksperimen ini kemudian terus dikembangkan di dalam proses Para Rupa menjadi beragam karya, yang dapat disaksikan di dalam pameran ini.
Sisi unik anak-anak Para Rupa turut ditampilkan di ruang galeri, melalui benda, karya, dan dokumentasi.
Misalnya, Hadyan merupakan atlet renang yang tergabung di National Paralympic Committee, suka bersepeda dan bermain pantomim, juga mahir menjahit dan membuat kue bolu.
Syifa dan Jud senang menggambar setiap hari dan sama-sama aktif mengikuti kegiatan-kegiatan POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) Yogyakarta.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kelompok-Para-Rupa-Yogyakarta_Pameran-Seni-Rupa-Holistik_.jpg)