Dukungan untuk Brigadir J

ORANG BATAK di Kota Medan Janji Kembali Turun ke Jalan Doakan Brigadir J

Orang Batak di Kota Medan janji akan kembali turun ke jalan untuk menggelar doa dan mengawal kasus Brigadir J

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/EDWARD
Aksi Berdoa Sambil Menyalakan Lilin Dilakukan Horas Bangso Batak untuk Mengenang Alm. Brigpol Josua Hutabarat di Taman Makam Pahlawan Jalan Sisingamangraja, Kota Medan, Minggu(17/7/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Sejumlah orang Batak di Kota Medan berjanji akan kembali turun ke jalan untuk mendoakan dan mengawal kasus Brigadir Yoshua Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J.

Menurut Ketua DPC Horas Bangso Batak Kota Medan, Tomson Marisi Parapat, jika kasus ini tidak ditangani secara maksimal, mereka akan kembali menggelar kegiatan serupa, seperti yang dilakukan di Taman Makam Pahlawan Kota Medan, Minggu (17/7/2022) kemarin.

"Kedepannya, apabila kasus ini tidak ditangani secara maksimal maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi," kata Tomson kepada Tribun-medan, Senin (18/7/2022).

Ia juga menegaskan, pihaknya akan tetap mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Itu satu bentuk sikap kami untuk mengawal kasus ini, ini akan kami kawal sampai tuntas," sebutnya.

Tomson membeberkan, ia bersama dengan rekan-rekannya akan membantu mendampingi pihak keluarga almarhum untuk mendapatkan kepastian hukum yang jelas.

"Jadi kami tidak mau berdiam diri, karena kebetulan kami selaku perkumpulan Horas Bangso Batak terpanggil untuk membantu keluarga, agar bisa mendapatkan kejelasan dari pada kasus ini," bebernya.

Selain itu, ia juga meminta kepada Presiden Joko Widodo agar turun tangan untuk menanggapi kasus yang menewaskan sopir pribadi istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu.

Sebab, banyak kejanggalan yang tidak sesuai dengan keterangan pihak kepolisian yang menyebutkan, Brigadir J tewas setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo.

"Keluarga mengatakan ada memar - memar, di jarinya juga hancur, mulutnya, hidungnya dan bahkan di dalam tubuh nya banyak memar," ungkapnya.

"Kita mau supaya Kapolri agar tidak sepele dalam kasus. Apabila kasus ini tidak bisa diusut tuntas, maka kami juga meminta kepada bapak presiden Joko Widodo agar turun tangan untuk menanggapi kasus ini," pungkasnya.(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved