Berita Medan
Horas Bangso Batak Lakukan Aksi Berdoa dan Menyalakan Lilin, Simbol Mengenang Brigadir J
Mereka berkumpul untuk berdoa sambil menyalakan lilin sebagai simbol terang benderang untuk menyelesaikan kasus penembakkan tersebut.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Horas Bangso Batak (HBB) melakukan aksi simbolis untuk mengenang Brigpol Josua Hutabarat di Taman Makam Pahlawan Jalan Sisingamangraja Medan, Minggu (17/7/2022).
Mereka berkumpul untuk berdoa sambil menyalakan lilin sebagai simbol terang benderang untuk menyelesaikan kasus penembakkan tersebut.
Pantauan Tribun Medan, HBB berdoa sambil memegang lilin di halaman parkir Taman Makam Pahlawan.
Sebelum berdoa, salah seorang anggota HBB mengatakan lilin yang mereka pegang sebagai suport kepada pemerintah agar penanganan kasus menjadi terang benderang tanpa adanya kegelapan dalam kasus tersebut.
"Kita memberi suport kepada pemerintah dengan menyalakan lilin. Artinya kegelapan yang mungkin ada didalam kasus ini, agar menjadi terang benderang sebagaimana terangnya lilin ini," ujarnya.
Dirinya juga mengajak seluruh anggota dan pihak kepolisian untuk ikut berdoa agar penanganan kasus berjalan dengan baik.
Dia juga berharap, agar Alm Josua Hutabarat mendapat kedamaian disisi Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah selesai berdoa dan menyalakan lilin, HBB kemudian meninggal TMP.
Baca juga: AKSI 1.000 Lilin Horas Bangso Batak Didatangi Polisi : Ini Hanya Sekadar Solidaritas
Tomson Marisi Parapat Ketua DPC HBB, mengatakan, HBB melakukan aksi berdoa dan menyalakan lilin sebagai simbol rasa dukacita yang mendalam atas kepergian Brigadir J.
Mereka juga meminta, agar polri segera mengusut tuntas kasus tersebut, karena menurut HBB, kasus yang menimpa Brigadir J terlihat sangat direkayasa.
Tomson juga meminta agar kasus tersebut untuk diselesaikan secepatnya.
"Kami meminta kepada polri agar mengusut tuntas kasus ini tanpa adanya hukum tajam kebawah dan tumpul ke atas, " kata Tomson.
Dirinya juga mengatakan, jika polri tidak bisa mengatasi kasus tersebut, mereka meminta kepada Presiden Jokowiuntuk turun tangan dalam kasus ini.
Mereka juga beranggapan sudah tidak percaya dengan hukum yang berlaku, karena merasa tidak terima dengan kasus penembakkan Josua Hutabarat.
"Kami sudah tidak percaya dengan hukum yang berlaku, dengan bukti penganiayaan secara sadis dan itu menurut kami, kami tidak terima," terangnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Aksi-Berdoa-Sambil-Menyalakan-Lilin-Dilakukan-Horas-Bangso-Batak.jpg)