Penembakan Brigadir J

5 Jendral Dikerahkan Usut Penembakan Brigadir J, Pengacara Korban Singgung Dugaan Luka Pedang

Kasus penembakan Brigadir J sampai detik ini belum menemukan titik terang, meski banyak kejanggalan dalam kasus ini

Editor: Array A Argus
INTERNET
Kolase foto Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Irjen Ferdy Sambo 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yang diklaim karena baku tembak di kediaman dinas Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo mencuatkan sejumlah kejanggalan.

Kasus ini pun menjadi sorotan publik, lantaran masyarakat menilai bahwa pihak terkait menutup-nutupi kasus ini.

Karena tidak ingin citra Polri tercoreng lantaran kasus ini, dan untuk mengungkap fakta sebenarnya, Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo sudah membentuk tim khusus yang terdiri dari pejabat fungsional Polri.

 

 

Ada 5 Jenderal yang dikerahkan menangani kasus ini.

Adapun 5 Jenderal tersebut diantaranya Komjen Gatot Eddy Pramono.

Komjen Gatot Eddy Pramono saat ini menjabat sebagai Wakapolri.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu dipercaya memimpin tim, bersama empat jenderal lainnya.

Kemudian ada Komjen Agung Budi Maryoto.

Komjen Agung Budi Maryoto sekarang menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum Polri.

Ia menjabat sebagai Irwasum Polri sejak 1 Mei 2022, setelah sebelumnya sempat menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Polri, dantiga kali menjabat Kapolda.

 

 

Lalu ada Komjen Agus Andrianto.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved