Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
Sosok Brigadir J Dikenal Lembut, Pernah Tugas di Papua dan Miliki Karier Moncer
Dibalik cerita kematiannya yang tragis, sosok Brigadir J di mata keluarga dikenal sebagai polisi yang lembut.
TRIBUN-MEDAN.com - Nama Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, sosok ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo belakangan menjadi perbincangan publik.
Lantaran kematiannya dalam insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Jumat (8/7/2022) pekan lalu dinilai penuh kejanggalan.
Dibalik kematiannya yang tragis, sosok Brigadir J di mata keluarga dikenal sebagai polisi yang lembut.
Baca juga: KontraS Ungkap Ada 7 Kejanggalan Atas Kasus Tewasnya Brigadir J, Komnas HAM akan Panggil Ferdy Sambo
Terakhir bertugas sebagai ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Brigadir J disebut memiliki karir moncer selama hampir 10 tahun berdinas sebagai polisi.
Namun, Brigadir J diduga mengkhianati kepercayaan sang jenderal dengan melecehkan istrinya.
Brigadir J tewas usai baku tembak dengan seorang ajudan lainnya, Bharada E, yang dipicu pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.
Kejadian nahas itu berlokasi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7/2022).
Kematian Brigadir J jadi sorotan karena dirasa banyak kejanggalan.
Jenazah Brigadir J telah dimakamkan di kampung halamannya di Jambi.
Brigadir J lahir pada November tahun 1994.
Ia dibesarkan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Sejak dulu, mereka tinggal di rumah sederhana, rumah dinas Sekolah Dasar (SD) Negeri 074, Desa Suka Makmur, Unit 1, Sungai Bahar, Muaro Jambi.
Brigadir J menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 74 Muaro Jambi, SMP Negeri 12 Muaro Jambi, dan SMA Negeri 4 Muaro Jambi.
Setelah lulus SMA, ia langsung mengikuti tes polisi di SPN Polda Jambi tahun 2012, hingga menjadi anggota Brimob.
Tugas ke Papua
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sosok-Brigadir-J-di-mana-keluarga.jpg)