Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua
Irjen Ferdy Sambo Perlu Dinonaktifkan?Komnas HAM Panggil Kadiv Propam Buntut Tewasnya Brigadir Yosua
Inilah perkembangan terkini terkait kasus tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, yang diduga diawali tembak menembak dengan re
Anehnya, Brigadir Nopryansah adalah anggota Polri pada satuan kerja Brimob itu, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya," pungkasnya.
Keanehan Autopsi
Sugeng Teguh Santoso menyoroti keanehan soal autopsi jenazah Brigadir J.
Diketahui, pihak kepolisian melakukan autopsi kepada jenazah Brigadir J sebelum diserahkan ke pihak keluarga.
Sugeng juga merasa ada kejanggalan soal pernyataan keluarga yang menemukan adanya luka sayatan di bibir, hidung dan ada dua jari Brigadir J terluka.
Sugeng juga mempertanyakan mengapa autopsi dilakukan terhadap Brigadir J.
Padahal menurut penjelasan Polri, Brigadir J adalah pelaku bukan korban.
Ia menjelaskan, bahwa pada umumnya, autopsi dilakukan untuk seorang korban kejahatan bukan pelaku.
"Yang menjadi pertanyaan, tindakan bedah mayat tersebut tujuannya untuk apa? Padahal bedah mayat umumnya dilakukan untuk seorang korban kejahatan bukan pelaku kejahatan," jelas Sugeng, Rabu (13/7/2022).
Keluarga Yosua Hutabarat Ketakutan Dikepung Polisi
Meski polri menyebut, Insiden baku tembak, peristiwa itu dinilai publik banyak kejanggalan.
Sementara pihak keluarga mendiang Brigadir J pun tak bisa terima dengan pernyataan polisi terkait penyebab kematian Brigadir J.
Dari keterangan polisi, Brigadir J tewas lantaran luka tembak, namun nyatanya di tubuh jenazah ditemukan luka sayatan di muka dan dua jari tangannya hilang.
Baca juga: Banyak Rayuan, DPR Soroti Lili Pintauli saat Pimpin KPK Diduga Terima Gratifikasi,Lili Lepas Jabatan
Sontak, kronologi sebenarnya baku tembak Brigidir J pun menuai tanda tanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Brigadir-Nopryansah-Yosua-Hutabarat-alias-Brigadir-Irjen-Pol-Ferdy-Sambo-dan-istrinya.jpg)