Pantas Keluarga Sebut Janggal, Brigadir J Sniper Khusus Tapi 7 Tembakan Meleset Jarak Dekat

Ternyata Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat seorang sniper khusus, biasanya ditempatkan di lokasi rawan.

Tribunjambi.com/M Kurniawan
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir Yosua meminta keadilan untuk anaknya yang tewas karena penembakan di rumah dinas pejabat Polri di Jakarta. Pantas Keluarga Heran, Brigadir J Seorang Sniper Khusus Namun 7 Tembakan Meleset dari Jarak Dekat 

Mereka memperkirakan, perjalanan Magelang menuju Jakarta sekira 7 jam.

Mereka menghubungi kontak Brigadir J memastikan apakah sudah tiba di Jakarta.

Namun, saat itu Brigadir J tidak bisa dihubungi, semua kontak di keluarganya telah diblokir.

"Semua di blokir, kakaknya dan yang lainnya di blokir," katanya.

Tidak berselang lama, mereka mendapat kabar anaknya itu telah meninggal dunia.

Mirisnya, informasi tidak mereka terima langsung dari kepolisian, tapi dari adik kandung Yosua yang juga bertugas di Mabes Polri.

Samuel mengaku tidak dimintai persetujuan terkait proses autopsi yang dilakukan terhadap anaknya.

Tidak ada juga pemberitahuan kepada mereka sebelumnya.

Ia mendapati jenazah anaknya dalam kondisi lebam di sekujur tubuh.

Ada luka tembak pada bagian dada, tangan, leher, serta bekas jahitan hasil autopsi.

(*/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved