Brigadir J Tewas Ditembak

Istri Ferdy Sambo Kini Dapat Pendampingan Psikolog: Sangat Syok dan Terus-terusan Menangis

Psikolog Novita Tandry menyebut istri Ferdy Sambo masih trauma seusai peristiwa baku tembak dan pelecehan yang dialaminya.

twitter
Irjen Pol Ferdy Sambo dan Istri, Ny. Putri Ferdy Sambo 

"Ibu yang mengalami trauma seperti ini, keadaan emosi yang tidak stabil tentunya anak-anak akan memberikan pengaruh kepada keempat anak ini, kasian bagaimanapun bukan hanya menyangkut seorang orang ibu, tapi juga istri," bebernya.

Kronologi Baku Tembak

Brigadir J tewas dalam baku tembak dengan rekannya sesama polisi, Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00.

Kapolres mengungkapkan, baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam dipicu pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.

Ketika itu disebutkan bahwa istri Ferdy Sambo baru saja pulang dari perjalanan luar kota dan sedang menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil tes PCR.

Potret Putri Candrawathi atau Ny. Putri Ferdy Sambo, istri Kadiv Propam Polri, yang diunggah oleh Albert Kleo, make up artist  (MuA) yang menjadi langganannya. (FB/FOTOKITA.NET)
Potret Putri Candrawathi atau Ny. Putri Ferdy Sambo, istri Kadiv Propam Polri, yang diunggah oleh Albert Kleo, make up artist  (MuA) yang menjadi langganannya. (FB/FOTOKITA.NET) (FB/FOTOKITA.NET)

Istri Kadiv Propam itu kemudian beristirahat di kamar pribadinya yang berada di lantai dasar.

"Setelah berada di kamar, sambil menunggu karena lelah mungkin pulang dari luar kota, ibu (istri Ferdy Sambo) sempat tertidur," ujar Budhi.

Secara tiba-tiba, jelas Budhi, Brigadir J masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan melakukan pelecehan seksual.

"Tiba-tiba Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap ibu. ," terang Kapolres.

Budhi menuturkan, istri Ferdy Sambo terkejut dengan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J. Istri Ferdy Sambo lalu berteriak meminta tolong. Teriakan itu membuat Brigadir J panik.

Baca juga: KELUARGA Brigadir J Kembali Berduka, Sang Paman Meninggal Dunia saat Menyampaikan Pesan Ucapan Duka

"Saudara J membalas 'diam kamu!' sambil mengeluarkan senjata yang ada di pinggang dan menodongkan kd ibu Kadiv," ucap Budhi.

Bharada E dan seorang saksi berinisial K yang sedang berada di lantai 2 bergegas turun tangga mendengar teriakan meminta tolong.

"Baru separuh tangga, kemudian melihat saudara J keluar dari kamar tersebut. Saudara RE menanyakan ada apa, bukan dijawab tapi dilakukan dengan penembakan," kata Budhi.

Setelahnya, baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J tak terelakkan.

Dalam baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Bharada E menggunakan senjata jenis Glock yang berisi 17 butir peluru.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved