Kriminal
Polisi Sebut Modus Baru Pelecehan Seksual di Dalam Angkot, Pura-pura Ambil Dompet
Tindakan pelaku itu justru semakin menjadi setelah korban merasa ada yang janggal dengan gerak tangan pelaku. Apalagi, tas pelaku dengan korban
"Korban mau berangkat kerja, karena kami domisili di Citayam, jadi naik kereta jurusan Jakarta Kota turun di Tebet," katanya, saat dikonfirmasi pada Kamis (7/7/2022).
"Dari Tebet, AF naik angkutan umum, yaitu Angkot 44 jurusan Ciputra ke arah Kuningan," ujar dia.
Sebelum mengalami kejadian tak mengenakan itu, korban sama sekali tak menaruh rasa curiga terhadap pelaku yang berada dalam kendaraan yang sama.
"Jadi pelaku ini duduk di bangku sisi kanan yang berisi 4 orang dan duduk di paling pojok belakang. Adik saya (korban) ini duduk di samping pelaku," tutur Nazla.
"Korban sempat merasa seperti ada yang meraba-raba di area vital dadanya namun masih sempat positif thinking karena melihat pelaku menaruh tas di bagian dadanya," sambungnya.
Tindakan pelaku itu justru semakin menjadi setelah korban merasa ada yang janggal dengan gerak tangan pelaku.
Apalagi, tas pelaku dengan korban sempat bergesekan lantaran terjadi pergerakan.
"Ketika adik saya mencoba menepis, ternyata benar ada tangan pelaku tengah meraba-raba bagian dada adik saya," ujar dia.
Usai berhasil memergoki aksi tak terpuji pelaku, korban kemudian pindah tempat untuk merekam sosok pelaku.
Hal tersebut untuk dijadikan barang bukti pelaporan ke pihak Kepolisian.
"Jadi pas dilecehkan, adik saya itu teriak, bahkan dia menangis ketika merekam wajah pelaku. Namun, tidak ada satu pun orang di kendaraan tersebut yang membantu adik saya," kata dia.
"Pokoknya meski adik saya teriak, nangis itu gak ada satu pun orang yang nolong. Bahkan sopir angkotnya saja seakan mengabaikan," lanjutnya.
Korban akhirnya memutuskan turun dari angkot, tetapi sebelum turun dari kendaraan korban sempat menampar pelaku atas tindakan yang tak terpuji itu.
"Adik saya sempat nampar saking keselnya sama pelaku. Itu dia nampar pas mau turun dari angkotnya," katanya.
"Tapi itu yang saya kecewakan, gak ada satu pun yang nolong atau nanya kenapa adik saya ini menangis," sambung dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pernyataan-polisi-soal-pelecehan-seksual-di-dalam-angkot.jpg)