Ikan Guppy dari Medan Makin Digandrungi Pasar Internasional

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Masyarakat pencinta, pehobi, dan pembudi daya ikan guppy di Indonesia khususnya Kota Medan terus meningkat.

Seperti halnya Harahap Sidakkal, pehobi ikan hias guppy dari Kota Medan yang telah menembus pasar internasional hingga mengekspor ke puluhan negara luar. 

Kesuksesannya dalam budidaya ikan hias ini mulai ditapaki sejak 2018 lalu.

Harahap tidak pernah menyangka, bahwa hobinya memelihara guppy mampu menghasilkan secara finansial. 

Ia mengatakan, bahwa dirinya juga tak menyangka, jika ikan guppy hasil peternakannya tembus pasar ekspor. 

“Jadi saya berpikir, bahwa sentranya ikan guppy ini sebenarnya kebanyakan genetiknya dari luar negeri, tetapi justru pengembangannya berhasil di Indonesia. Dari karena awal hobi itu, saya berpikir begini karena memang dari Indonesia sentra nya, kenapa tidak dialihkan ke lebih lanjut,” ujarnya kepada Tribun Medan, Rabu (6/7/2022). 

Harahap mengatakan, dia mendapatkan kepuasan tersendiri dalam memelihara ikan guppy ini. 

Namun demikian, Harahap sempat terkendala melakukan ekspor ketika pandemi Covid-19 melanda.   

"Saat itu pengiriman dari Indonesia ke India sedang tutup atau lockdown, sampai akhirnya bisa dikirim itu karena orang yang membelinya punya lisensi ekspor ikan dari Thailand, jadi kami mengirimnya ke Thailand, lalu dikirim ke India,” jelasnya. 

Pertama kali, kata Harahap, ia mengekspor sebanyak 30 pasang guppy atau 60 ekor dalam satu box dengan harga rata-rata USD 40 sampai USD 50.

"Oleh karena itu, orientasinya jangan karena materi dulu, tetapi utamakan kebahagiaan kamu terlebih dahulu, dan memang saya orientasinya karena hobi. Bahkan saya kan tidak tahu kalau bisa dijual beli kan ke luar negeri," ungkapnya.

Untuk saat ini, Harahap sudah mengekspor ikan guppy dari Kota Medan ke pasar internasional seperti India, Singapura, Vietnam, Filipina, Myanmar, Malaysia, Brunei Darussalam, Jepang, China, Taiwan, Korea, Australia, Dubai UEA, Polandia, Amerika, Netherland, Irlandia, Jerman, Prancis, Italia, Spanyol dan Turki dan lainnya. (cr9/tribun-medan.com)