Salah Sasaran, Sebuah Mal di Ukraina Kena Rudal, Rusia Disebut Pakai Bom Era Soviet

TRIBUN-MEDAN.COM - Sebuah mal di Ukraina meledak saat terkena serangan bom dari militer Rusia.

Bom yang dipakai Ruisa itu disebut  berasal dari era Uni Soviet.

Perwira Ukraina mengatakan, Bom era Soviet ini kerap meleset dan sering salah target hingga kerap menyeasar ke warga sipil.

Analisa tersebut diungkapkan oleh perwira Ukraina, Brigadir Jenderal Oleksii Hromov seperti dikutip dari Aljazeera, Jumat (1/7).

Menurut Hromov, pasukan Rusia sedianya menyerang pangkalan militer dan infrastruktur penting saat kejadian pada Senin (27/6).

Namun rudal tersebut malah meleset dan mengenai mal di kawasan Kremenchuk.

Akibat serangan tersebut, tercatat ada 18 orang yang meninggal dunia.

Menurut Hromov, Rusia telah menembakan sebanyak 202 rudal ke wilayah Ukraina pada pekan kedua Juni.

Jumlah ini meningkat dibandingkan pada pekan pertama.

Analisa dari Hromov berbeda dengan para politisi Ukraina yang menyebut Rusia sengaja menargetkan warga sipil untuk menebar kepanikan.

“Target musuh tetap fasilitas militer, infrastruktur dan industri penting, jaringan transportasi. Pada saat yang sama, penduduk sipil menderita kerugian yang signifikan karena serangan [yang tidak tepat sasaran],” kata Hromov.

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah membantah pihaknya sengaja menargetkan warga sipil dalam serangan tersebut.

Ia mengklaim tentaranya memiliki kemampuan untuk mengetahui sasaran target dan akan menembak berdasarkan data intelijen dengan senjata presisi tinggi.

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky menyebut peristiwa di pusat perbelanjaan tersebut sebagai serangan teroris yang sengaja dilakukan.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang dengan judul Russia uses old Soviet-era missiles to strike Ukraine: General