News Video
Ini Penjelasan Kepsek SMAN 15 Medan, Soal PPDB Jalur Zonasi, Akan Kroscek Waktu Daftar Ulang
SMAN 15 Medan akan melaksanakan pendaftaran ulang, kepada para calon siswa yang lulus jalur Zonasi, Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - SMAN 15 Medan akan melaksanakan pendaftaran ulang, kepada para calon siswa yang lulus jalur Zonasi, Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
Kepala Sekolah SMAN 15 Medan, Gokman Sianturi mengatakan pendaftaran ulang tersebut akan dilakukan pada 29 - 30 Juni 2022 mendatang.
Ia menyebutkan, jalur zonasi ada dua bagian yakni zonasi umum jarak dan zonasi khusus atlit.
Ada sembilan orang yang lulus jalur zonasi dengan jarak rumah sekitar 100 meter dari sekolah yakni, Muhammad Imamul Daulatullah Sebayang, Fazila Ramadhani Irawan.
Regina Hoseyani Adelia, Alex Rangga Nazara, Kristine Easter Aritonang, Cinderella Inriany Purba, Ayu Meiwati Nazara.
Marjoel Piter Richard Simbolon, dan M Khairi Sahla.
"Jalur zonasi ada dua, jalur zonasi umum jarak yang kita terima 206 orang, sesuai dengan pengumuman yang kedua jalur khusus atlit, ada 36 orang yaitu berasal dari Dispora," kata Gokman kepada Tribun-medan, Selasa (28/6/2022).
Gokman menjelaskan, khusus untuk pendaftaran ulang jalur zonasi juga akan diperpanjang, jika belum ada yang melakukan pendaftaran ulang.
"Nanti ketika masih ada tahap pertama dan kedua belum juga mendaftar ulang, sampai dengan tanggal 30 itu masih kita kasih kesempatan tanggal 1 dan 2 Juli," sebutnya.
Dikatakannya, pihaknya juga nantinya akan melakukan pengecekan terhadap data asli para calon siswa yang mendaftar melalui jalur zonasi.
"Itu yang kita harapkan nanti, waktu daftar ulang itu mereka membawa berkas - berkas aslinya termasuk KK asli yang digunakan sebagai dasar pendaftaran," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sampai saat ini dirinya mengaku tidak mengenal ke sembilan orang yang lulus berdasarkan jarak sekolah.
"Calon peserta didik ini menetapkan titik koordinat dari alamat dia, jadi muncullah di jaraknya langsung, jadi pendaftaran berdasarkan jarak yang tempat tinggal itu ke sekolah," bebernya.
Gokman mengatakan, saat itu ada sekitar 765 peserta yang ikut mendaftar melalui jalur zonasi. Namun, hanya 206 saja yang diterima, sembilan diantaranya yang beralamat 100 meter dari sekolah.
"Dimana tempat tinggal dia, dari situlah dia menarik titik koordinat dan secara sistem dia terus muncul jaraknya," ungkapnya.