Penumpang Mobil Hiace Tewas

Dir Lantas Bilang Lokasi Tewasnya Lima Wisatawan di Perlintasan Karena Tidak Ada Palang Pintu

Dir Lantas Polda Sumut menyebut lokasi tewasnya lima wisatawan di pintu perlintasan kereta tidak ada palang pintu

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kecelakaan lalu lintas antara bus Toyota Hiace dan kereta api terjadi di perlintasan Dusun I, Desa Sei Buluh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Kamis kemarin.

Dalam insiden ini, ada lima orang wisatawan meregang nyawa, termasuk sopir.

Polisi menduga, penyebab utama kecelakaan ini lantaran tidak ada palang pintu perlintasan di jalan tersebut.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kombes Indra Darmawan Iriyanto mengatakan, dugaan lain ialah minimnya rambu-rambu di lokasi.

Baca juga: DUA WARGA MEDAN dan 3 Orang Penumpang Mobil Hiace Tewas Diseruduk Kereta Api di Perbaungan

Setelah itu disusul ketidakhati-hatian sopir saat melintas.

"Kalau menurut pantauan kami dari hasil olah TKP, nampak memang perlintasan itu tidak ada palang pintunya. Perambuan sangat terbatas dan pandangan masih cukup baik ya,"

"Artinya tidak ada hambatan untuk melihat situasi kanan-kiri di tempat penyeberangan tersebut," kata Kombes Indra Darmawan Iriyanto, Jumat (24/6/2022).

Baca juga: Tewas Satu Mobil Usai Melancong, Tiga Jenazah Korban Tabrakan Kereta Disemayamkan di Angkasa Pura

Polisi menyebut segera berkoordinasi dengan PT KAI dan pemerintah guna membahas soal palang pintu kereta api.

Apalagi, wilayah di kejadian termasuk padat kendaraan karena dekat dengan tempat wisata.

Selain itu polisi juga segera memeriksa masinis kereta api tangki yang terlibat kecelakaan tersebut.

"Untuk masinis sudah teridentifikasi dan nanti dimintai keterangan bagaimana kejadian."

Saat ini jenazah lima korban sudah dibawa pulang ke rumah duka masing-masing.

Baca juga: Penjelasan PT KAI, Terkait Tewasnya 5 Penumpang Mobil Toyota Hiace yang Tersenggol Kereta Api

Sebelumnya, lima orang wisatawan tewas akibat kecelakan antara bus dan kereta api, Kamis 23 Juni lalu.

Bus yang membawa 14 wisatawan itu tertabrak kereta api. Empat orang tewas ditempat sementara seorang tewas di rumah sakit.

Selain itu empat orang lainnya mengalami luka-luka dan sempat dirawat di rumah sakit.

Polisi menyebut mereka hendak pulang setelah berwisata ke pantai di daerah Serdang Bedagai.

"Informasi setelah kami dapat setelah berwisata dan mau kembali. Kemarin sudah diambil jenazah."(Cr25/ tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved