SANDIAGA Uno Jajal Arung Jeram Sungai Bah Bolon, Emak-emak Kejar Sang Menteri hingga Tepian Sungai

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN -  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno melakukan kunjungan ke Dewa Wisata Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Sergai dalam rangka Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) pada Kamis (23/6/2022).

Diketahui, Desa Wisata Buluh Duri merupakan salah satu desa yang masuk 50 besar ADWI 2022.

Baca juga: TEMUAN Sementara Mayat Siswi SMP Dugaan Korban Perkosaan di Langkat, Kepala Retak Dihantam Batu

Dalam kesempatan kali ini Menparekraf Sandiaga Uno bersama Bupati Sergai Darma Wijaya dan Wakilnya Adlin Umar Yusri Tambunan menjajal arung jeram di Sungai Bah Balon sambil menyapa masyarakat yang berdiri di pinggir sungai.

Arung jeram merupakan salah satu wahana wisata favorit yang disajikan oleh Desa Wisata Buluh Duri Kabupaten Sergai.

Sandiaga Uno mengatakan pada saat menjajal arung jeram dia melihat keahlian bupati dan wakil bupati dalam mengayuh sangat kompak.

Baca juga: MAYAT Remaja Putri Setengah Telanjang di Langkat Diduga Dirudapaksa, Ini Respons Polda Sumut

"Ini adalah tim yang kompak, yang junior mendukung senior dan senior mengarahkan junior," katanya kepada awak media pada Kamis (23/6/2022)

Di atas boat, Sandiaga Uno ditemani oleh Bupati Sergai, Wakil Bupati Sergai, Sekretaris Desa dan Kapolres Sergai beserta pemandu arung jeram menjajal hingga kurang lebih 1 kilometer.

Dari pantauan Tribun Medan antusias masyarakat yang dinominasi oleh ibu-ibu cukup tinggi, bahkan ibu-ibu mengejar Sandiaga Uno hingga ke tepian sungai.

Dalam kesempatan kali ini Kepala Desa Buluh Duri, Dwi Yanti Purba Mengungkapkan permintaannya kepada Menparekaraf Sandiaga Uno agar dapat memberikan bantuan untuk Desa Wisata Buluh Duri.

"Pak kami Mohan bantuan untuk perawatan arum jeram yang saat ini menjadi idola para wisatan dan saat ini kita hanya memiliki 13 perahu jadi kami butuh pantuan pengadaan perahu dan peralatannya, kemudian kami butuh Gudang pak untuk tempat perahu, yang ketiga kami harap Brosur wisata kami ada di bandara-bandara Indonesia, dan yang terakhir paling penting adalah kami mohon agar permintaan kami dipenuhi," Kata Dwi.

(cr10/tribun-medan.com)