Pembunuhan Siswi SMP
Jenazah Siswi SMP Diduga Korban Pembunuhan Dimakamkan, Polda Sumut Kerahkan Pasukan Ungkap Kasus
Polda Sumut turut mengusut tewasnya siswi SMP di Kabupaten Langkat yang diduga dirudapaksa dan dibunuh
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Berltran Krisnadhita Marissing mengatakan, jenazah siswi SMP berinisial ASS, yang diduga dirudapaksa dan dibunuh sudah dimakamkan.
Luis bilang, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman, termasuk memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan pembunuhan siswi SMP tersebut.
Menurut Luis, selain memeriksa sejumlah saksi terkait kasus dugaan pembunuhan siswi SMP ini, pihaknya juga tengah menunggu hasil autopsi RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
"Sekarang masih menunggu hasil autopsi. Untuk korbannya sendiri sudah dimakamkan," terang Luis, Kamis (23/6/2022).
Luis berjanji, akan berusaha keras mengungkap kasus ini.
Senada disampaikan Kapolsek Brandan AKP Bram Chandra.
Saat ini, kata Bram, pihaknya turut memeriksa sejumlah saksi yang sempat menemukan jenazah korban.
Namun Bram tidak menjelaskan, berapa total saksi yang diperiksa.
Dia hanya memastikan, bahwa polisi terus bergerak melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.
"Sekarang ini kami masih melakukan penyelidikan," katanya singkat.
Dit Krimum Polda Sumut turun tangan
Kasus dugaan pembunuhan siswi SMP di Kabupaten Langkat berinisial ASS mencuri perhatian masyarakat.
Pasalnya, kasus ini terbilang sadis.
Korban diduga dirudapaksa dan dibunuh, lalu jenazahnya dibuang ke semak-semak hingga membusuk.
Karena kasus ini begitu mengenaskan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja turut ambil bagian.
Polda Sumut dikabarkan sudah mengerahkan pasukannya dari Subdit III/Jatanras untuk membantu mengungkap kasus dugaan pemerkosaan dan pembunuhan ini.
"Warga sekitar sudah kami mintai keterangannya. Dan sekarang tim menunggu hasil pemeriksaan (autopsi)," kata Tatan.
Mantan Wakapolrestabes Medan ini menjelaskan, bahwa saat ditemukan, pakaian dalam korban memang tidak pada posisinya.
"Yang pasti kondisinya bawah tidak menggunakan pakaian, kemudian bagian kepala sudah rusak, kemudian penyidik sedang memfaktakan luka-luka atau mungkin apa penyebab kematian korban," pungkasnya.
Hilang satu minggu
ASS, siswi SMP yang duduk di kelas VII ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di di Komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat pada Selasa (21/7/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Ada dugaan, bahwa siswi SMP ini dirudapaksa dan dibunuh setelah hilang satu minggu.
Mencuatnya dugaan bahwa siswi SMP ini dirudapaksa dan dibunuh terlihat dari kondisi jenazah, dimana pakaian dalam korban sudah acak-acakan.
Kronologis kejadian
Dari informasi yang diperoleh Tribun-medan.com di lapangan, ASS yang masih berusia 14 tahun terakhir kali bertemu dengan orangtuanya pada 15 Juni 2022.
Kala itu, ASS pamit untuk pergi ke sekolah, guna mengikuti proses ujian.
Setelah pamit untuk pergi ujian, hari itu ASS tak kunjung pulang ke rumah.
Orangtua dan kerabat sempat mencari ASS kemana-mana, tapi tidak ditemukan.
Untuk mencari keberadaan ASS, keluarga bahkan memposting kabar di media sosial.
Sayangnya, usaha tersebut tak membuahkan hasil.
Kabar buruk diterima keluarga
Setelah sepekan dikabarkan hilang, keluarga ASS kemudian mendapat laporan adanya temuan jenazah di Komplek Sanggar Pramuka PT Pertamina Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat pada Selasa (21/7/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Setelah dicari tahu, jenazah siswi SMP yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan itu ciri-cirinya sesuai dengan ASS.
Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan polisi, bahwa jenazah siswi SMP yang ditemukan dalam kondisi sudah menjadi mayat itu benar adalah ASS.
Sontak, fakta ini membuat keluarga begitu sedih.
Adapun yang menguatkan bahwa jenazah siswi SMP di semak-semak itu adalah ASS dari barang yang dipakainya.
Di jari ASS disebut ada cincin karet pemberian sang bunda.
Bahkan, pihak keluarga mengenali pakaian yang digunakan ASS sebelum dinyatakan hilang.
Ditemukan pengembala lembu
Kabar yang diterima Tribun-medan.com menyebutkan, bahwa jenazah ASS pertama kali ditemukan dua orang pengembala lembu.
Keduanya adalah Ruslan (40) dan Jefri (35).
Sebelum jenazah ASS ditemukan, Ruslan sempat mencium bau busuk di sekitar semak-semak, tempat saksi memberi makan lembunya.
Ruslan yang merasa penasaran, kemudian mendekati semak-semak sumber bau.
Begitu dicek, alangkah kagetnya Ruslan menemukan jenazah berpakaian SMP.
Ruslan dan Jefri kemudian melapor pada aparat desa, dan diteruskan pada Polsek Pangkalan Brandan.
Bagian tengkorak kepala pecah
Petugas Polsek Pangkalan Brandan dan Polres Langkat yang mendapat laporan langsung menyambangi lokasi.
Saat melakukan penyelidikan, petugas disebut-sebut menemukan sejumlah tanda-tanda bahwa korban diduga dirudapaksa dan dibunuh.
Adanya dugaan siswi SMP itu dirudapaksa dan dibunuh terlihat dari kondisi pakaian dalam korban yang tidak pada tempatnya.
Kemudian, soal dugaan pembunuhan, bagian tengkorak kepala pecah.
Belum dapat disimpulkan apa penyebab kematian korban.
Apakah meninggal karena dihantam benda tumpul, atau karena faktor lain.
Polisi lakukan penyidikan
Kasat Reskrim Polres Langkat, Iptu Luis Berltran Krisnadhita Marissing mengatakan pihaknya masih mendalami kasus ini.
"Kemarin sudah satu minggu ada anak hilang, dan sudah dilaporkan," kata Luis, Rabu (22/6/2022).
Setelah satu minggu berselang, ditemukan adanya jenazah siswi SMP yang diduga merupakan ASS.
"Kami masih menyelidiki kasus ini," kata Luis.
Disinggung mengenai korban diduga dirudapaksa dan dibunuh, Luis mengaku belum berani menyimpulkannya.
"Kami belum bisa simpulkan itu, karena belum ada hasil autopsinya," kata Luis.(tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/siswi-SMP-sudah-dimakamkan-Polda-Sumut-kerahkan-pasukan.jpg)