HARGA Cabai Rawit Kian Naik, 1 Kilogram Sampai Rp 80 Ribu, Ternyata Ini Penyebabnya

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Harga cabai rawit di Sumatera Utara pada pada pekan ketiga Juni tahun 2022 ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Barita Sihite mengatakan harga komoditi cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga, pada Kamis (23/6/2022).

Baca juga: VIRAL ODGJ Ngamuk, Tebas 12 Orang dan 3 Ekor Sapi di Jalanan

"Harga cabai rawit hijau di kota IHK (Indeks Harga Konsumen) naik Rp 262 per kilogram dan harga di kota IHK naik Rp 1.660 per kilogram jika dibandingkan kemarin,"ujarnya.

Barita juga mengatakan, penyebab harga komoditi cabai merah dan cabai rawit masih mengalami kenaikan karena stok yang kurang dari daerah produsen.

Untuk harga cabai merah sendiri, rata-rata harga di Sumatera Utara berada di kisaran Rp 82.500 per kilogramnya.

Baca juga: TEMUAN Sementara Mayat Siswi SMP Dugaan Korban Perkosaan di Langkat, Kepala Retak Dihantam Batu

Dan harga cabai rawit hijau mengalami kenaikan dengan kisaran jual rata-rata yakni Rp 60 ribu per kilogram

"Adapun harga tertinggi dari cabai rawit berada di Nias dan Toba yang dibanderol sekitar Rp 80 ribu per kilogram serta harga terendah dari Karo dan Labura yakni Rp 50 ribu per kilogram, " tuturnya.

Dalam hal ini, Tribun Medan memantau harga cabai rawit di Pusat Pasar Kota Medan dan Pasar Petisah.

Adapun para penjual sayur mayur membanderol cabai rawit dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribuan.

Seorang pedagang mengatakan sepekan lalu ia masih menjual cabai rawit dengan harga Rp 40 ribuan per kilogramnya.

"Hari ini kita menjual Rp 60 ribuan, ada kenaikan di pusat karena sulitnya stok cabai rawit dan merah ini, " ujar Kayla kepada Tribun Medan.

Ia mengaku dengan naiknya harga cabai ini justru memberikan dampak penjualannya menurun dibandingkan beberapa waktu lalu.

Hal itu dikarenakan, kurangnya minat dari masyarakat untuk mengkonsumsi cabai rawit dengan harga yang melonjak tersebut.

Ia juga mengatakan, akibat sulitnya penjualan cabai rawit ia pun kini mengurangi stok penjualannya akan komoditi tersebut.

Selain cabai rawit, komoditi cabai merah juga masih bertahan di kisaran harga Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribuan.

Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu harga cabai merah sudah berangsur menurun dikisaran harga Rp Rp 73 ribu per kilogram.

Namun kini, seorang pedagang sayur mayur di Pasar Sei Sikambing, Jalan Gatot Subroto mengatakan harga cabai merah pada hari ini mengalami kenaikan harga kembali hingga Rp 15 sampai Rp 18 ribu per kilogramnya.

Dengan demikian, akibat perubahan harga cabai merah yang tidak menentu setiap harinya, beberapa pedagang mengaku mengalami penurunan penjualan.

"Meskipun kita punya pelanggan, tetapi mereka pun dengan harga begini sangat minim sekali membeli cabai merah, " ujar Meilina.

Menurutnya, perubahan harga cabai merah saat ini juga dipengaruhi oleh perubahan cuaca yang kurang bersahabat selama beberapa waktu sehingga membuat harga cabai merah tidak menentu.

Pada kesempatan yang sama, pedagang lainnya menyampaikan selain cabai merah dan cabai rawit, komoditi lainnya tergolong stabil selama beberapa pekan ini.

Seperti bawang merah dijual kisaran Rp 60 ribu per kilogram serta bawang putih Rp 20 ribu per kilogram.

(cr9/tribun-medan.com)