Viral Medsos
KISAH PILU Anita (26) Terpaksa Jual Diri untuk Melunasi Utang ke Rentenir
Sejak kecil, ayah Ani meninggal dunia dan ibunya memutuskan menikah lagi. Hubungannya dengan ayah tirinya terbilang kurang baik.
Suaminya sendiri orang Jawa Timur.
Selama tinggal di kampung halamannya, sang suami menganggur karena tidak punya keahlian lain selain menjadi tukang servis sofa.
"Suami saya tidak bekerja (menganggur) selama setahun karena tidak punya kenalan di sini dan suami saya tidak punya keahlian lain selain servis sofa," ujarnya.
Untuk modal usaha, Ani meminjam sejumlah uang kepada beberapa orang rentenir dengan total nominal Rp 42 juta.
"Saya meminjam uang untuk modal usaha ke enam orang, ke rentenir dengan jumlah puluhan juta rupiah untuk buka usaha servis sofa dan sisanya untuk saya jualan sayur keliling," ucap dia.
Namun, usaha yang mereka jalankan tidak berjalan mulus. Usaha suaminya sepi pelanggan.
Usaha yang ditekuni Ani menjual sayur keliling pun tidak laku hingga banyak sayuran sering busuk.
Sementara itu, setiap hari para penagih utang terus berdatangan, dan ia pun bingung cara menutupnya karena usaha dia dan suaminya bangkrut.
Tidak sedikit, para penagih utang atau rentenir datang dan memaki-maki Ani dengan bahasa kotor karena tidak bisa membayar utang.
"Saya dimaki-maki sama rentenir dengan kata-kata kasar dan sering diancam," ucapnya.
Ani merasa kebingungan. Suaminya tidak mau bertanggung jawab atas utangnya.
Semua tagihan diserahkan kepada Ani sendirian.
Di tengah rasa lelahnya menjalani semua nasib, ia memberanikan diri menjadi wanita penghibur di warung remang-remang di wilayah Pangandaran.
Ia telah meminta izin kepada suaminya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/psk-di-ruang-renakta-polda-sumut-tutup-wajah-tribun-medancom_20160111_213641.jpg)