Viral Medsos
Sudah Dikasih Rp 5.000 Masih Kurang, Akhirnya Preman Tewas Ditikam Kernet Bus
Seorang kernet angkutan umum Kertapati terpaksa membunuh preman. Hal itu karena sang preman kerap memalak.
Lalu saat itu bertemu dengan korban dan korban meminta uang mangkal lagi di air mancur.
"Sudah saya kasih pak 5.000 ribu, tapi dia malah minta tambah, saat kesal lalu pulang ke rumah. Sedangkan sopir masih standby di sana," katanya.
Saat pulang kerumah, dirinya mengambil sebilah pisau dan dengan mengendarai sepeda motor langsung mendatangi TKP kembali.
"Saat itu langsung saya tusuk korban dan hingga akhrirnya korban meninggal dunia. Lalu saya Kabur ke kota Muara Enim ke rumah saya. Namun rasa takut terus menghantui, lalu saya pun kembali pergi ke Batam, kepulauan Riau," bebernya.
Sesampai di Riau, ia pun bekerja di pabrik plastik selama 4 bulan.
"Saya tidak tahu pak bakal ditangkap dan dijemput petugas di sini ," kata Aan.
(*/tribun-medan.com/Sripoku.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Preman-tewas-ditikam-kernet-bus-di-Palembang.jpg)