Dugaan Pungli Modus Kelas Akselerasi
SD Negeri Percobaan Sei Petani Diduga Pungut Rp 800 Ribu untuk Kelas Akselesarai, Disdik Bertindak
SD negeri Percobaan Sei Petani diduga pungut Rp 800 ribu untuk kelas akselerasi yang sebenarnya tidak ada diselenggarakan Dinas Pendidikan
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- SD Negeri Percobaan Jalan Sei Petani diduga melakukan pungutan liar, modus mengadakan kelas akselerasi bagi siswa.
Atas adanya informasi tersebut, Dinas Pendidikan Kota Medan pun bereaksi.
Menurut Kadisdik Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, sampai saat ini Dinas Pendidikan Kota Medan tidak pernah mengadakan kelas akselerasi tersebut.
Apalagi untuk tingkat Sekolah Dasar (SD).
"Kami belum mengadakan untuk negeri kelas akselerasi itu," kata Laksamana, Rabu (7/6/2022).
Baca juga: 6 Pelajar SD dari Toba Ikut Kelas Akselerasi, Dilatih Surya Institute dan Tamat S2 di Usia 19 Tahun
Dia mengatakan, kelas akselerasi ini sebenarnya diadakan untuk menampung siswa yang punya kecerdasan diatas rata-rata.
"Kelas akselarasi itu, kelas yang dibuka untuk menampung dijadikan tempat belajar yang tingkat IQ nya itu melebihi. Sehingga secara psikologis, di kelas sebayanya akan ketertinggalan kecerdasannya. Kalau kelas di atasnya akan ketinggalan perkembangan jiwanya. Nah, untuk SDN atau SMPN itu tidak ada," katanya.
Soal adanya dugaan bahwa SD Negeri Percobaan Jalan Sei Petani mengadakan kelas akselerasi itu dan memungut biaya Rp 800 ribu, Laksamana berjanji akan mengeceknya.
"Jadi jika SDN atau SMPN yang lakukan akselarasi, tentu akan kami periksa," katanya.
Namun, Laksamana kembali bertanya sekolah mana yang mengadakan kelas akselerasi itu.
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi, Pendemo Tuntut Kepala Dinas Pendidikan Simalungun dan Iparnya Ditangkap
Tribun-medan.com lantas kembali mempertegas, bahwa sekolah yang disebut mengadakan kelas akselerasi adalah SD Negeri Percobaan Jalan Sei Petani.
Ia pun kembali bertanya, siapa yang melakukan pungli di sana.
"Ini yang pungli siapa, siapa yang dipungli? Karena kami pun belum menerima adanya laporan di layanan yang kami buat beberapa waktu lalu terkait sekolah ini," katanya.
Laksamana kembali menegaskan, bahwa pihaknya belum ada membuat kelas akselerasi tersebut.
"Kami belum mengadakan untuk negeri terkait akselarasi ini," tegasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Pendidikan-Kota-Medan-Laksamana-Putra-Siregar-menyatakan-ada-ratusan-aduan.jpg)