Balige

5 Tahun IPAL Balige Tidak Berfungsi Optimal, BPPW Kementerian PUPR Tinjau Lokasi

Pembangunan IPAL tahun 2017 ini ternyata membutuhkan penanganan lanjutan karena dinilai kurang optimal.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ MAURITS PARDOSI
Kondisi IPAL Balige pada saat disambangi pihak Satker Pelaksanaan Permukiman Wilayah III, Rabu (8/6/2022) di Kota Balige.       

TRIBUN-MEDAN.com, TOBA – Pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara sambangi kawasan bangunan IPAL di Kota Balige.

Tepat hari ini, Rabu (8/6/2022), pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melihat secara detail kondisi IPAL tersebut.

Terlihat di lokasi, sejumlah penutup IPAL tersebut raib. Sejak pembangunan pada tahun 2017 hingga saat ini, IPAL tersebut tidak berfungsi optimal. 

Pembangunan IPAL tahun 2017 ini ternyata membutuhkan penanganan lanjutan karena dinilai kurang optimal.

Pada saaat peninjauan lokasi, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Toba Untung Sirait menguraikan bagaimana kondisi IPAL Balige sejak pembangunannya pada tahun 2017 hingga saat ini. 

“Masalahnya, buangan dari rumah tangga tidak bisa dibuang ke IPAL sehingga menyebabkan aroma bau di sekitar pemukiman. Apalagi kalau musim hujan. Kalau IPAL Balige ini, pengerjaannya itu kan tahun 2017. Mulai selesai pengerjaan sampai sekarang belum bisa difungsikan, mungkin karena ada kekurangan-kekurangan di beberapa titik. ,”ujar Untung Sirait, Rabu (8/6/2022). 

Setelah melihat kondisi tersebut, pihaknya pun sudah menyurati pihak kementerian. Alhasil, tahun ini telah disediakan anggaran guna optimalisasi IPAL tersebut.

“Setelah itu kita memang menyurati pihak kementerian agar pengerjaan ini dapat dioptimalisasi. Nah, atas dukungan dari Balai, maka pada tahun 2022 ini akan dianggarkan untuk IPAL Balige,” sambungnya.

Selanjutnya, ia menyampaikan harapannya kepada pihak kementerian yang baru saja melakukan identifikasi awal pada hari ini.

Baca juga: Komisaris Utama PT Inalum Irjen Pol (Purn) Martuani Sormin Anjangsana ke Polres Asahan

“Harapan kami dari Pemkab, pekerjaan IPAL Balige ini dapat difungsikan kembali agar masyarakat sekitar Balige dapat merasakan mamfaat IPAL yang dibangun tahun 2017 ini,” sambungnya.

“Kalau perencanaan dari tahun 2017, sambungan untuk IPAL Balige ini ada 125 KK. Dan, sampai saat ini memang belum ada yang berfungsi optimal,” sambungnya.

Selanjutnya, Kepala Satker Pelaksanaan Permukiman Wilayah III, Singgih Raharja menjelaskan, pihaknya masih mengidentifikasi apa saja yang menjadi permasalahan pada IPAL Balige.

“Memang tujuannya, kami dari BPPW Sumut Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR sifanya baru identifikasi awal, baru melihat permasalahan di lapangan,” sambung Singgih Rahardja.

“Nah, harapannya ke depan, IPAL ini yang semula belum berfungsi optimal, kita akan coba perbaiki. Dengan tahun anggaran 2022 ini, sehingga dapat berfungsi optimal, dapat melayani limbah-limbah domestik dari masyarakat sekitar sini,” sambungnya.

Selanjutnya, ia mengutarakan bahwa pengolahan limbah domestik pada IPAL tersebut belum optimal. Misalnya, adanya saluran mumpet.

Baca juga: Cari Atlet Potensial Menuju FORNAS Palembang, IESPA Sumut Gelar FORDA

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved