Manajemen PSDS Deliserdang Bertemu Gubernur Edy, Bahas Bantuan Renovasi Stadion Baharoeddin

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Manajemen PSDS Deliserdang terus memikirkan bagaimana caranya agar bisa bermain di kandang sendiri pada saat kompetisi Liga 2.

Karena Pemkab Deliserdang selaku pemilik aset batal merenovasi Stadion Baharoeddin tahun ini.

Manajemen PSDS pun mendekati Pemerintah Provinsi. 

Terkait hal ini manager PSDS, Herman Sagita mengatakan pendekatan ke Pemerintah Provinsi dilakukan dengan harapan agar ada bantuan yang turun.

Kondisi stadion yang memang sudah belasan tahun tidak direnovasi membuat kondisinya tidak layak lagi digunakan untuk tempat kompetisi Liga 2. 

"Ia tadi saya baru ketemu sama Pak Gubernur di rumah dinas. Jadi intinya Pak Gubernur janji bersedia untuk membantu. Siap akan bantu stadion kita ini,"ucap Herman Sagita Selasa, (7/6/2022).

Pria yang akrab disapa Cinwa ini menyebut dalam pertemuan itu banyak pesan yang disampaikan oleh Gubernur Edy Rahmayadi.

Baca juga: Wacana Pemindahan Lokasi, Pedagang Buku Minta Dipertemukan Dengan Walikota Medan

Baca juga: Akhirnya Ridwan Kamil Ungkap Dugaan Penyebab Eril Putranya Terseret Arus Sungai Aare dan Meninggal

Dipesankan jangan sampai PSDS hanya numpang lewat di Liga 2 karena baru saja lolos setelah melewati kompetisi Liga 3. Minimal dipesankan PSDS harus bisa bertahan.

"Pak Edy sudah menyampaikan sama saya tadi akan bantu kekurangan kita. Melalui dana hibah (bantu stadionnya). Yang jelas respons Pak Edy sangat positif untuk PSDS ini,"kata Cinwa. 

Sebelumnya pascaadanya keputusan Pemkab yang gagal melakukan renovasi stadion, Managemen pun sempat merencanakan untuk menyewa stadion lain ketika musim kompetisi.

Stadion Teladan pun sempat jadi bidikan karena tidak ada tempat lain yang dekat.

Terkait hal ini Cinwa mengaku sangat menginginkan agar nantinya kompetisi bisa dilakukan di stadion sendiri di Lubukpakam. 

"Ya kita kan usaha juga supaya bisa jadi tuan rumah di Lubukpakam ini. Ya tujuannya agar bisa ambil poin penuh. Itu yang penting,"kata Cinwa. 

Ia mengaku dari dulu banyak tim yang keok ketika bertandang di stadion Baharoeddin Siregar.

Dianggap inilah yang menjadi keuntungan karena poin penuh bisa didapatkan. Ketika di kandang sendiri mendapat poin penuh potensi untuk naik ke Liga 1 juga berpeluang.