Pedagang Buku Titi Gantung
Wacana Pemindahan Lokasi, Pedagang Buku Minta Dipertemukan Dengan Walikota Medan
Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman (PKP2R) Medan Endar Sutan Lubis menyatakan akan merelokasikan pedagang buku bekas, Selasa (7/6/2022).
Penulis: Anisa Rahmadani |
Wacana Pemindahan Lokasi, Pedagang Buku Minta Dipertemukan Dengan Walikota Medan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Dinas Perumahan Kawasan dan Permukiman (PKP2R) Medan Endar Sutan Lubis menyatakan akan merelokasikan pedagang buku bekas ke PT KAI Jalan HM Yamin, Selasa (7/6/2022).
Dijelaskan Endar bahwa relokasi tersebut dilakukan karena adanya revitalisasi Lapangan Merdeka dalam waktu dekat ini.
Bukan hanya itu Endar juga menyatakan akan relokasi pedagang buku tersebut dalam jangka waktu yang tidak sementara.
Menanggapi hal tersebut Tribun Medan coba mengunjungi lokasi pedagang buku bekas di Lapangan Merdeka, Selasa (7/6/2022).
Dari amatan Tribun memang banyak kios-kios yang tutup. Hanya ada beberapa outlet yang buka.
Kios yang buka tersebut pun masih banyak yang menjual buku-buku bekas baik dari buku perkuliahan, mata pelajaran bahkan novel dan komik.
Menurut Eko Lubis, pedagang buku bekas sejak tahun 1995 ini mengaku sejak kerapnya terjadi perubahan tempat jualan, banyak teman sejawatnya yang menyewakan kios dagangannya.
"Memang sudah banyak yang tutup bahkan ada yang menyewakan tempatnya jadi tempat gudang perusahaan," kata Eko.
Bukan hanya itu sejak pandemi Covid-19 pun Eko mengaku omzet pendapatan menurun.
"Udahlah dipindah ditambah pandemi jadi dalam sehari itu kadang hanya laku satu buku paling banyak 5 buku dalam sehari," katanya.
Eko juga menyatakan satu buku pun hanya di jual mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 60 ribu saja.
"Tapi kadang itu pun ditawar dan daripada tidak ada yang beli jadi lebih baik menerima harga tawaran tersebut," paparnya.
Disinggung mengenai adanya pemindahan tempat karena revitalisasi diakui Eko sudah mendengar kabar tersebut.
"Jujur kami ini capek sebenarnya di pindah-pindah. Memang saya sudah mendengar tapi masih dari mulut ke mulut saja," katanya.