DISEBUT Desa Hantu, Tempat Ini Telah Kosong Selama 80 Tahun, Hanya Tersisa Pesan Haru Ini dari Warga

Setelah perang berakhir, banyak orang yang menetap di rumah baru di Wareham yang berjarak 6 mil (sekitar 10 km).

Tetapi ada pula yang ingin pulang, sehingga memicu protes. Para penduduk menuntut hak untuk kembali ke Tyneham.

Penyelidikan publik dilembagakan pada tahun 1948 untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kemudian diputuskan bahwa para penduduk mendapatkan ganti rugi atas tanah tersebut dan desa Tyneham tetap berada dalam kepemilikan Kementerian Pertahanan Inggris.

Namun protes masih tetap berlanjut dan tidak ada konsensus yang dicapai antara juru kampanye, pemerintah dan Departemen Pertahanan.

Baca juga: AKTRIS Aulia Sarah Ngaku Didatangi Sosok Asli Badarawuhi yang Ia Perankan di Film KKN di Desa Penari

Banyak bangunan di desa itu tidak dapat dihuni dan ditinggalkan karena bertahun-tahun digunakan sebagai fasilitas pelatihan militer.

Sebagian besar rumah-tumah tua, yang berasal dari abad ke-14, dihancurkan pada tahun 1967 oleh Kementerian Konstruksi Inggris saat itu.

Saat ini desa itu dijadikan sebagai tujuan wisata.

Banyak wisatawan yang penasaran dan datang ke desa tersebut untuk melihat suasana yang terjaga keutuhannya sejak tahun 1943.

Untungnya banyak rumah yang masih dalam kondisi cukup baik.

Meski kosong, Tyneham akan selalu menjadi pengingat tragis pengorbanan rakyat untuk kebebasan mereka selama Perang Dunia II.

(Yui/Tribun-Medan.com)