Rayakan Hari Komunikasi Sedunia, Keuskupan Agung Medan Ajak Umat Mendengarkan dengan Telinga Hati

Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Agung Medan, menggelar perayaan Hari Komunikasi se-Dunia ke 56, Minggu (29/5/2022).

Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN MEDAN/ HO
Suasana perayaan Hari Komunikasi Sedunia yang dirayakan di Catolic Center, Medan, Minggu (29/5/2022).  

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Komisi Komunikasi Sosial (Komsos) Keuskupan Agung Medan, menggelar perayaan Hari Komunikasi se-Dunia ke 56, Minggu (29/5/2022).

Adapun rangkaian acara yang berlangsung di Catholic Center KAM Medan, antara lain: literasi jurnalistik, sarasehan aktivis komsos, penguatan seksi komsos paroki di KAM dan perayaan ekaristi.

Pjs Ketua Komisi Komsos KAM, Pastor Marihot Simanjuntak membuka acara dengan doa pembuka dan penjelasan tentang Pesan Paus Fransiskus dalam Hari Komunikasi se-Dunia tahun ini yaitu "Mendengarkan dengan Telinga Hati (Corde Audire)".

Imam Diosesan KAM tersebut mengatakan, pesan Bapa Suci tersebut sungguh relevan dengan pelaksanaan Sinode Para Uskup di Keuskupan Agung Medan.

"Di mana tema sinode yang dipilih adalah 'Teman Seperjalanan'. Menjadi teman seperjalanan tentu membutuhkan kemampuan mendengar yang mumpuni. Namun, bukan sekedar mendengar melalui organ telinga saja. Melainkan lebih jauh, yakni mendengar dengan telinga hati," ucapnya.

"Kami sengaja mengundang seluruh insan perwakilan Paroki, Ormas hingga Komisi-komisi lain, agar ikut serta dalam gerakan besar Pastoral Komsos di keuskupan kita ini," imbuh Pastor Marihot.

Usai kata sambutan, staf Komisi Komsos KAM memperkenalkan sejumlah media yang mereka asuh. Di mana Ananta Bangun menyajikan profil dari media cetak majalah Menjemaat.

Sementara, Jansudin Saragih menyuguhkan profil media online Komsoskam.com dan media sosial (kanal Youtube dan Fanpage Komsos KAM).

"Pada intinya, media Komsos KAM saat ini tengah 'haus' akan konten khas Gereja Katolik dari para aktivis dan Seksi Komsos di Paroki. Padahal idealnya, redaksi media kewalahan menerima banyak kiriman konten untuk diolah menjadi kabar bermutu untuk umat," ucap Ananta.

Jansudin melanjutkan, Komsos KAM memanfaatkan momen perayaan Hari Komunikasi Sedunia ke-56 ini untuk memperkenalkan beberapa keahlian dalam khasanah Komsos. Yakni, jurnalistik.

"Dalam sesi khusus tersebut, para peserta akan diberi teori dan praktik singkat perihal reportase oleh kalangan jurnalis Katolik yang berkenan membagikan pengalaman mereka," katanya.

Wartawan dari media Tribun Medan (Tommy Simatupang, Royandi Hutasoit dan Maurits Pardosi) serta wartawan senior, Wilfried Sinaga menjadi narasumber dalam sesi pelatihan singkat jurnalistik.

Tommy menyampaikan, kiat jurnalistik dasar berupa "5W + 1 H" hingga kiat wawancara. Menurut Tommy, liputan atau reportase tidak akan utuh tanpa wawancara yang benar.

Sementara, Wilfried menyampaikan bahwa aksi jurnalistik sebenarnya telah bermula sejak kelahiran Yesus. 

"Yaitu, dari para orang Majus yang telah menyampaikan kabar kelahiran Yesus. Kabar yang mereka sampaikan, telah mengikuti kaidah jurnalistik yang tadi dipaparkan Tommy," kata Wilfried Sinaga seraya mengajak para hadirin menjadi 'Orang Majus' yang baru untuk mewartakan karya Gereja.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved