BMKG Catat 36 Kali Gempa Landa Sumut dan Aceh, Berikut Lokasinya

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Pusat Gempa Regional (PGR) I Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan telah menganalisa ada 36 kejadian gempa bumi di minggu keempat bulan Mei 2022.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah i Medan, Eridawati menjelaskan selama sepekan ini sebaran gempa bumi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

"Sumber dari tersebar wilayah Aceh dan Sumatera Utara terjadi sebanyak 36 kali. Hal itu terhitung 20 sampai 26 Mei 2022," kata Eridawati, Minggu (29/5/2022). 

Baca juga: Jangan Terlalu Panik! Inilah Tindakan yang Harus Kamu Lakukan Ketika Terjadi Gempa Bumi

BMKG mencatat, kekuatan gempa yang terjadi memang dengan magnitudo kecil.

Sebanyak 34 kejadian, kata Eridawati, kekuatan gempa mencapai 4.0 magnitude 5.0 1 magnitudo.

"Sedangkan magnitude di atas 5 sebanyak satu kejadian. Dan dilihat dari sebaran episenternya lebih banyak terjadi di darat  dibandingkan di laut," kata dia. 

Sementara Triya Fachriyeni, analisis Pusat Gempa Regional 1 menjelaskan, dari 36 kejadian gempabumi, terdapat 3 (tiga) gempa bumi dirasakan. 

Baca juga: Gempa Bumi di Nias Selatan dan Soal Potensi Terjadinya Tsunami, Begini Penjelasan BMKG

"Gempa yang dirasakan itu tercatat ada di tanggal 25 Mei 2022 pada Pukul 22:05:06 WIB berlokasi di 4,06 LU; 93,57 BT dengan Magnitudo 6,2 skala richter pada kedalaman 10 Km, terjadi di Laut 828 km Barat Daya Kota Lahomi. Dirasakan II MMI di Sirombu, II-III MMI di Nias Selatan," kata Triya. 

Selain itu gempa juga dirasakan di Kota Sabang pada tanggal 26 Mei lalu dengan kekuatan 3.1 skala richter pada kedalaman 2 KM.

Selain itu gempa pun melanda Kota Mane Pidie dengan kekuatan 3.7 skala richter.

"Pada hari yang sama gempa dengan kekuatan 3.7 skala richter pada kedalaman 4 KM juga terjadi di laut 29 Km Barat Daya Kabupaten Pidie Jaya - Aceh Tangse Pidie," tuturnya. 

Baca juga: Giliran Gempa Bumi Guncang NTB Dini Hari Tadi, Getaran Terasa di Lombok, BMKG Ingatkan Gempa Susulan

BMKG tetap ingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak perlu panik.

Tetap merespon dengan cepat informasi BMKG, menjaga jarak bila kondisi gempa signifikan terjadi di era pandemik. 

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang akun BMKG, " tutup Triya.(cr17/tribun-medan.com)