Kapasitas tak Mencukupi, 10 Penumpang Lion Air Terpaksa Ditinggal di Bandara, YLKI Beri Sorotan
Seharusnya pesawat itu berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi, membawa 7 awak pesawat serta 199 penumpang. Namun yang datang pesawat kapasitas 189 kursi
Penyebabnya, ia bersama dengan penumpang lainnya tidak diberitahu kondisi tersebut saat boarding.
"Kami kecewa, kami mau berangkat malah gagal pada pagi tadi. Alasan pesawat tidak cukup kapasitas penumpangnya bukan salah kami, pihak maskapai harus bertanggung jawab," kata Wirawan.
Wirawan mengaku mengalami kerugian karena seharusnya dia tiba di Jakarta pukul 10.00 WIB untuk urusan pekerjaan.
"Harusnya saya tiba di Jakarta pada pukul 10.00 WIB karena ada hal penting yang harus saya kerjakan, namun ini harus tertunda"," imbunya.
Menanggapi insiden itu, Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Agus Suyatno mengatakan bahwa 10 penumpang Lion Air berhak menerima kompensasi atas peristiwa yang terjadi.
"Tentu saja konsumen berhak sepenuhnya mendapat kompensasi karena ada keterlambatan/pengalihan jam yang seharusnya berangkat dialihkan lebih siang," ujar Agus, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (29/5/2022).
"Ini tentu aturannya ada di aturan Menteri tentang kompensasi, kosumen berhak mendapat kompensasi," imbuhnya.
Terlebih lagi, pengalihan jam penerbangan ini murni kesalahan teknis dari pihak maskapai lantaran pihak manajemen maskapai tidak bisa mengantisipasi penjualan tiket pesawat dengan kapasitas pesawat.
"Nah tentunya saja ini kan kesalahan murni bukan dari konsumen. Kosumen bisa saja melakukan pengaduan. Karena kerugian konsumen bukan saja soal biaya tiket tetapi dia juga kerugian inmaterial," kata Agus.
"Ya konsumen bisa saja menggugat ke maskapai Lion Air karena ini murni kesalahan dari pihak maskapai," terang Agus.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Penumpang Lion Air Ditinggalkan Pesawat, YLKI: Harus Ada Kompensasi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kronologi-insiden-lion-air-batal-terbang-ke-soekarno-hattapilot-putar-balik-ke-bandara-sultan-thaha.jpg)