Siantar
TERUNGKAP Anggaran Perjalanan Dinas Kebudayaan Siantar, Ternyata Capai Rp 380 Juta Lebih
Kesulitan membantu akomodasi para penari Sanggar Sihoda ke Eropa berbanding terbalik dengan anggaran perjalanan dinas pegawai pada tahun 2022 ini.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR- Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pematangsiantar menuai sorotan pascaminimnya bantuan yang diberikan Pemko Siantar untuk Sanggar Tari Simalungun Home Dancer (Sihoda) tampil ke Polandia, 8-14 Juli 2022 mendatang.
Padahal, kinerja Disbudpar saat ini nyaris tak terlihat sama sekali.
Kesulitan membantu akomodasi para penari Sanggar Sihoda ke Eropa berbanding terbalik dengan anggaran perjalanan dinas pegawai pada tahun 2022 ini.
Baca juga: POLRES Siantar Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Kantor Lurah Nagapitu
Melansir Sirup LKPP Kota Pematangsiantar tahun 2022 Disbudpar Kota Siantar mengagendakan perjalanan dinas dengan uang rakyat mencapai ratusan juta rupiah.
Berturut-turut Disbudpar Kota Siantar mengalokasikan belanja perjalanan dinas biasa senilai Rp 33,6 juta, Rp 47,1 juta, Rp 99,2 juta, dan Rp 205,3 juta. Tak cuma di situ saja, Disbudpar juga mengalokasikan biaya lembur sebesar Rp 40 juta.
Disbudpar malah memiliki agenda mengerjakan proyek konstruksi senilai Rp 1,9 miliar yang tak memiliki aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Berkaitan dengan anggaran perjalanan dinas ini, Plt Kepala Diskominfo Kota Pematangsiantar Johannes Sihombing menyampaikan perjalanan dinas itu diatur oleh OPD masing-masing.
Baca juga: Sambil Menangis, Sanggar Sihoda Pulangkan Uang Wali Kota Siantar, Terungkap Jumlahnya Cuma 4,8 Juta
“Izin itu peruntukannya ada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai tugas dan fungsinya, bang,” kata Johannes, Kamis (26/5/2022).
Hanya saja, upaya lebih lanjut mengonfirmasi perjalanan dinas biasa dengan Kepala Disbudpar Kota Pematangsiantar Kusdianto, tak mendapatkan jawaban.
Handphone yang dihubungi tidak aktif dan WatsApp tidak tersambung.
Ketua DPC HIMAPSI Kota Siantar, Dedi Wibowo Damanik mengharapkan masalah pemulangan uang bantuan dari Plt Wali Kota Siantar Susanti Dewayani dari anak-anak Sanggar Tari Sihoda bisa diselesaikan dengan kepala dingin. Baik Pemko Siantar dan anak-anak Sihoda bisa kembali duduk bersama.
“Kita berharap ada solusi lah untuk anak anak Sihoda. Sama sama kita bahu membahu membantu Sihoda yang membawa nama adat dan budaya Simalungun,” ujar Dedi seraya meminta agar Disbudpar tak melakukan pembiaran dengan prestasi putra-putri Siantar.
(Alj/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penari-Sihoda-tampil-di-halaman-Dinas-Kebudayaan-dan-Pariwisata.jpg)