Virus Cacar Monyet

ANTISIPASI Virus Cacar Monyet, RS Columbia Edukasi Perawat dan Dokter untuk Penanganan Pasien

Belum selesai penyakit hepatitis misterius, kini penyakit baru bernama cacar monyet menjadi perhatian.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Tommy Simatupang

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Belum selesai penyakit hepatitis misterius, kini penyakit baru bernama cacar monyet menjadi perhatian.

Penyakit cacar monyet ini telah terterdeteksi di sejumlah negara.

Di antaranya negara Spanyol telah menyatakan ada 59 warga terpapar virus cacar monyet tersebut.

Berdasarkan hal tersebut beberapa Rumah Sakit di Indonesia khususnya Sumut kembali mempersiapkan penanganan awal pencegahan virus tersebut.

Misalanya Rumah Sakit Columbia Asia Medan tengah sibuk mempersiapkan penanganan awal berbagai macam virus tersebut baik dari Covid-19, Hepatitis Misterius dan Virus Cacar Monyet ini.

Menurut General Manager Rumah Sakit Columbia Asia Deny Hidayat memastikan belum ada pasien dengan kasus cacar monyet.

"Kalau hepatitis misterius sejauh ini belum ada laporan begitupun dengan virus cacar monyet ini,"terangnya, Kamis (26/5/2022).

Baca juga: XIAOMI Luncurkan Redmi Note 11 SE, Smartphone yang Diotaki MediaTek Dimensity 700, Berikut Harganya

Baca juga: 8 Aplikasi Pengukur Jarak Lari Ringan, Cocok untuk Program Diet Anda

Namun meski nol pasien, dikatakan Deny pihaknya terus siaga terhadap penyakit baru yang akhir-akhir ini banyak bermunculan.

"Kalau ruang isolasi terus kita adakan karena Covid-19 belum diketahui kapan berakhir tapi kalau untuk hepatitis misterius dan Cacar Monyet kita masih lakukan sosialisasi," jelasnya.

Selain sosialisasi kepada masyarakat, beberapa dokter di Rumah Sakit Columbia Asia juga dikatakan Deny diminta untuk mempelajari artikel atau apapun yang berkaitan dengan dua penyakit baru tersebut.

"Sehingga mereka bisa mendeteksi dini apabila ada pasien yang datang dengan ciri-ciri tersebut, bisa cepat tanggap dalam penanganan lebih lanjut," jelasnya.

Sementara untuk ruangan dua penyakit baru tersebut, diakui Deny masih menggunakan ruangan Covid-19.

"Mengingat pasien Covid-19 juga nol kemudian ruangannya banyak maka untuk sekarang kita masih memakai tempat yang sama," katanya.

Menurut Deny hal utama dalam persiapan menghadapi virus baru adalah dengan ilmu pengetahuan para medis terlebih dahulu.

"Makanya edukasi itu bukan hanya kepada masyarakat kita lakukan tapi juga kepada perawat dan dokter. Karena mereka yang berjumpa pertama kali dengan pasien," paparnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved