Anjurkan Warga Berkumur Air Garam Demi Atasi Covid-19, Pemerintah Korut Masih Tolak Bantuan Vaksin
Media pemerintah justru memberikan anjuran kepada penduduk Korea Utara tentang sejumlah pengobatan tradisional untuk menangani Covid-19.
Sedangkan untuk masker dan sanitiser, "kita hanya bisa membayangkan betapa terbatasnya itu," kata Baek.
Bantuan Vaksin Tersedia jika Korea Utara Bersedia Menerima
China dan WHO sebelumnya telah menawarkan bantuan vaksin ke Korea Utara, namun mereka menolaknya.
Tetapi, pernyataan Kim Jong-un terkait China bisa jadi menandakan perubahan sikap.
"Saya menduga mereka menginginkan bantuan dari China dan China akan menawarkan sebanyak mungkin," ungkap dosen studi Korea di Universitas SOAS London, Owen Miller.
Namun, lanjut dia, Korea Utara mungkin tidak menginginkan bantuan lainnya dari luar, yang berarti mereka kembali seperti era 1990-an di mana banyak lembaga bantuan internasional hadir di wilayah mereka.
Sejauh ini, belum ada tanda-tanda bahwa apabila krisis kesehatan melanda Korea Utara sekali pun, itu akan mengubah pendekatan negara itu dengan dunia.
Penderitaan dan keterasingan bisa saja berlanjut.
"Mereka benar-benar hanya memiliki satu pilihan. Mereka harus menemukan cara untuk mendatangkan vaksin dan memvaksinasi masyarakatnya dengan sangat cepat," kata pakar vaksinasi dari US National School of Tropical Medicine, Peter Hotez.
"Dunia bersedia untuk membantu Korea Utara, tetapi mereka harus bersedia menerima bantuan itu," tambah dia.
(*/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tolak Bantuan Vaksin, Korea Utara Anjurkan Warga Kumur Air Garam untuk Atasi Covid-19
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kom-Jong-Un-pakai-masker.jpg)