Warga Tidak Perlu Pakai Masker
Begini Tanggapan Epidemologi dan Pakar Kesehatan Soal Warga Dibolehkan tak Pakai Masker Lagi
Berikut ini pandangan epidemologi dan pakar kesehatan soal dibolehkannya masyarakat melepas masker di luar ruangan
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Ahli Epidemologi Sumatera Utara, Inke Nadia Diniyanti Lubis berpendapat bahwa dibolehkannya warga tidak menggunakan masker saat berada di luar ruangan lantaran angka kasus sudah menurutn.
"Memang untuk kasus Covid-19 menurun, bahkan jika dilihat dari Bed Occupancy Rate (tempat tidur) penanganan covid saat ini sudah 0 pasien di Sumatera Utara, tapi kita harus melihat dampak dari pasca lebaran ini bisa sampai 2-4 minggu," katanya, Rabu (18/5/2022).
Inke mengatakan, untuk pelepasan masker ini juga harus diikuti kesadaran penuh dari masyarakat.
"Jadi termasuk juga perilaku hidup sehat. Karena masyarakat Indonesia, khususnya Sumatera Utara itu masih banyak yang belum menyadari mencuci tangan, jangan membuang ludah sembarangan, dan etika batuk itu merupakan satu diantara pencegahan virus Covid-19," katanya.
Untuk wilayah Sumatera Utara, sudah bisa untuk pelepasan masker karena tingkat cakupan vaksinasi yang tinggi dan nol nya pasien ICU Covid-19.
"Tapi jika itu di tempat ramai seperti pasar sebaiknya untuk menjaga jarak, sebab jika pelepasan masker diizinkan tapi jaga jarak tidak diperhatikan sama saja bisa menyebabkan Covid-19 kembali tinggi," katanya.
Selain itu, untuk Lansia dan Komorbid, dikatakan Nadia, agar kiranya tetap memakai masker saat di luar ruangan.
"Memang pencapaian vaksinasi di Sumut sudah tinggi dan hampir semua masyarakat di sini sudah pernah terkena Covid-19 sehingga kekebalan tubuh mereka sudah menyatu dengan virus tersebut," ujar Inke yang juga sebagai anggota satgas Covid-19 Sumut ini," paparnya.
Akan tetapi, dikatakan Inke, pihaknya tidak mengetahui kekebalan tubuh seseorang bisa bertahan berapa lama.
Untuk itu, ia mengimbau agar kiranya masyarakat sudah melakukan vaksinasi satu dua dan booster.
Kemudian tetap harus memiliki kesadaran penuh akan hal tersebut.
"Agar kiranya meski tempat terbuka tetapi kondisinya masyarakat sedang ramai berkerumun dianjurkan untuk tetap memakai masker. Jangan sampai membuka masker sebulan kemudian malah membuat keadaan semakin parah," jelasnya. (cr5/Tribun-medan.com)
Senada disampaikan Pakar Kesehatan Sumatera Utara Umar Zein.
"Kita juga harus lihat angka vaksinasi satu dua dan booster sudah sejauh mana, sebab kekebalan imun tubuh itu satu diantaranya vaksinasi," paparnya.
Kendati diizinkannya lepas masker di luar ruangan terbuka, kesadaran masyarakat akan kesehatan tetap harus tinggi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bagi-masker-polres-karo-Mnm.jpg)