Padahal Jaraknya Dekat, Ternyata Ini Penyebab Negara Arab Tak Mau Berkunjung ke Palestina
Bukan karena tidak peduli, orang Arab punya alasan sendiri mengapa tak pergi ke negara jajahan Israel itu padahal jarak yang ditempuh cukup dekat.
"Padahal ini bukan milik mereka dan bukan hak mereka," ucapnya.
Fouly mengungkapkan satu cara yang lebih efektif untuk mendukung dan membantu Palestina adalah dengan mengingatkan generasi muda.
"Berbicara dengan mereka tentang Palestina, tentang kejahatan Israel, meyakinkan mereka kalau Israel merupakan penjajah yang suatu hari akan punah," katanya.
Konflik Israel dan Palestina
Melansir Kompas.com, konflik panjang Israel-Palestina masih berlangsung hingga detik ini.
Bukan hanya soal saling tembak rudal dan adu senjata, konflik Israel-Palestina juga kerap berupa sentimen, rasisme, diskriminasi, dan pengusiran paksa.
Hal ini tak jarang memantik perlawanan kecil-kecilan warga Palestina yang merasa terpinggirkan.
Wilayah pendudukan Israel Saat ini, Palestina berhak atas dua wilayah, yaitu Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Tepi Barat sendiri merupakan daerah pemerintahan Otoritas Palestina (PA) yang didominasi oleh Fatah.
Masjid Al-Aqsa pun salah satu tempat yang diperebutkan Israel dan Palestina.
Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya yang tidak terbagi, tetapi Palestina menginginkan sektor timur sebagai ibu kota negara mereka ke depannya.
Dikenal oleh umat Islam sebagai Al-Haram al-Sharif (Tempat Suci), kompleks ini dihuni Kuil Emas Kubah Batu (Dome of the Rock) dan masjid Al Aqsa.
Alasan kenapa masjid Al Aqsa penting bagi umat Islam, karena diyakini sebagai tempat Nabi Muhammad melakukan perjalanan Isra Mi'raj ke surga.
Oleh karena itu, masjid Al Aqsa menjadi situs tersuci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, keduanya di Arab Saudi.
(*/ Tribun-Medan.com)
Artikel ini sudah tayang di Bangka Pos
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/pasukan-polisi-israel.jpg)