Dugaan Hepatitis Akut
Pasien Hepatitis Meninggal Dunia di Kota Medan, Begini Penjelasan Kadinkes
Dinas Kesehatan Sumut mengatakan bahwa pasien hepatitis meninggal di Rumah Sakit Elizabeth. Korban berusia 2 tahun
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Ismail Lubis membenarkan adanya pasien anak yang meninggal diduga karena mengalami hepatitis akut.
Menurut Ismail, pasien tersebut berumur dua tahun dan meninggal di Rumah Sakit Elizabeth Medan.
"Anak itu sudah meninggal 10 atau 14 hari yang lalu, anak tersebut belum sempat dites sudah meninggal," kata Ismail, Selasa (10/5/2022).
Diterangkan Ismail, menurut keterangan dokter yang menangani, pasien yang meninggal itu mengalami beberapa ciri penyakit hepatitis.
"Jadi gini pasien itu di suspek hepatitis misterius sebab terkena penyakit Mual muntah diare demam kuning," paparnya.
Baca juga: SATU Anak Diduga Meninggal karena Hepatitis Misterius, Begini Tanggapan Kabid P2P Dinkes Medan
Pada saat mau diperiksa, diceritakan Ismail nyawa pasien sudah tidak bisa diselamatkan.
"Jadi untuk mengetahui pasien terkena hepatitis misterius ini harus diperiksa dulu darahnya, urinnya, dan adeno virusnya, artinya pasien tersebut belum bisa dikatakan terpapar hepatitis misterius," katanya.
Saat ini diakui Ismail ada dua pasien yang masih suspek hepatitis misterius.
"Satu yang meninggal tersebut dan satu yang di Adam Malik yang masih dalam proses pengambilan sampel yang akan dikirim ke Jakarta," katanya.
Baca juga: Soal Hepatitis Misterius di Sumut, Begini Upaya Gubernur Edy Rahmayadi
Untuk pasien yang ada di Rumah Sakit Adam Malik dikatakan Ismail masih berusia 8 bulan.
"Jadi proses penentuan hepatitis misterius ada empat pemeriksan, diantaranya darah, ginjal, urin dan adeno virus," terangnya.
Diterangkan Ismail, setelah diperiksa dan diambil sampel dari pasien untuk dikirim ke Laboratarium Universitas Indonesia.
"Yang menentukan ini tim ahli dari kemenkes, katanya sampel akan diperiksa dan di uji di Laboratorium UI untuk berapa lama prosesnya ini masih kita tanyakan ke Kemenkes lebih lanjutnya seperti apa," terangnya.
Namun pastinya dikatakan Ismail bahwa ia meninta kepada seluruh rumah sakit di Kota Medan menjadi Rumah Sakit rujukan penanganan hepatitis misterius ini.
"Kita berharap seluruh RS bisa menjadi rujukan penanganan hepatitis misterius ini," tukasnya.(cr5/Tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Pasien-anak-hepatitis-akut.jpg)