Rusia vs Ukraina
Perang Dunia Ketiga Tinggal 12 Jam Lagi? Rusia Siapkan 'Pesawat Hari Kiamat' untuk Amankan Putin
Kini Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya kembali memicu kekhawatiran usai disebut bahwa ia akan mengumumkan peringatan perang.
Peskov menegaskan bantahan tersebut setelah sejumlah pihak, termasuk Inggris dan Amerika Serikat (AS), memperkirakan Putin akan mendeklarasikan secara resmi perang di Ukraina pada 9 Mei.
Bantahan serupa juga disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Dia mengatakan tentaranya tidak akan mendasarkan tindakan sesuai dengan momentum tertentu.
"Kami akan memperingati kemenangan kami dengan sungguh-sungguh," tutur Lavrov.
Selain itu, Lavrov menuturkan, serangan di Ukraina akan berakhir tergantung pada kebutuhan untuk meminimalkan risiko bagi warga sipil dan tentara Rusia.
Sebelumnya, Putin telah mengklaim perang di Ukraina sebagai pertempuran untuk melindungi orang-orang yang berbicara bahasa Rusia di sana dari persekusi Nazi dan untuk menjaga dari apa yang disebutnya sebagai ancaman Amerika Serikat (AS) untuk Rusia yang dipicu perluasan NATO.
Sementara Ukraina dan negara-negara Barat menolak tuduhan itu dan menuding balik Putin telah mengobarkan agresi perang yang tidak beralasan.
Invasi militer Rusia terhadap Ukraina sendiri membuat Rusia berada dalam cengkeraman sanksi-sanksi Barat, dan meningkatkan kekhawatiran atas konfrontasi lebih luas dengan AS.
Putin juga telah berulang kali membandingkan perang di Ukraina dengan tantangan yang dihadapi Uni Soviet ketika pasukan Nazi yang dipimpin Adolf Hitler menginvasi tahun 1941 silam.
"Upaya untuk menenangkan agresor menjelang Perang Patriotik Besar ternyata menjadi kesalahan yang merugikan rakyat kita," ucap Putin pada 24 Februari lalu saat mengumumkan operasi militer ke Ukraina.
"Kita tidak akan membuat kesalahan seperti itu untuk kedua kalinya, kita tidak berhak," tegasnya saat itu.
Perang yang terus berlangsung di Ukraina tersebut akan membayangi parade dan perayaan hari kemenangan PD II di Rusia yang bakal digelar 2 hari lagi.
Invasi pasukan Moskow itu dilaporkan telah menewaskan ribuan orang di Ukraina dan membuat nyaris 10 juta orang lainnya kehilangan tempat tinggal.
Baca juga: KEGELISAHAN Putin Menanti Detik-detik Kemenangan yang Telah Dijanjikan pada 9 Mei, Apakah Tercapai?
Baca juga: Tanggal 9 Mei, Hari Kiamat yang Dinantikan Presiden Putin
Baca juga: Presiden Putin Percaya Dia Tidak Boleh Kalah di Ukraina, Begini Penjelasan Direktur CIA
(*/tribun-medan.com/intisari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/1765469458.jpg)