Perang Rusia vs Ukraina
Kondisi Sakit, Vladimir Putin Perintahkan Pasukan Rudal Habis-habisan Hancurkan Ukraina
Di tengah kondisi sakit, Vladimir Putin mengeluarkan perintah pada pasukan Rusia agar melancarkan serangan rudal paling mematikan
Serangan di garis depan daerah Donbas, di mana depot minyak terkena, menewaskan 21 orang, menurut gubernur wilayah Donetsk timur.
Itu adalah satu-satunya korban jiwa terbesar sejak serangan rudal di stasiun kereta api di Kramatorsk yang menewaskan 59 orang sebulan lalu.
Baca juga: Pengakuan Gadis Digilir 3 Pria, Ditemukan Kondisi Tangan Kaki Terikat, Ternyata Bohong
Penduduk yang terkejut di kota barat Lviv diguncang oleh ledakan pada Selasa malam, dalam serangan pertama di sana sejak pertengahan April.
Para pejabat mengatakan enam roket ditembakkan langsung ke Ukraina barat, tempat jutaan pengungsi telah melarikan diri sejak invasi Putin pada 24 Februari.
Dua rudal ditembak jatuh oleh pertahanan udara Ukraina, tiga mengenai Lviv dan satu mengenai wilayah tetangga Zakarpattia.
Seorang korban berusia 24 tahun, yang membutuhkan operasi segera untuk mengeluarkan pecahan bom dari pahanya, sedang memarkir sepeda motornya di luar rumahnya di Lviv ketika ledakan terjadi.
Dia berkata: 'Ketika saya melepas helm saya, saya melihat sebuah roket terbang di wajah saya. Itu jatuh di balik dinding beton, sekitar sepuluh meter dari saya. Garasi tempat saya berdiri di dekat meledak.
"Hanya ketika saya berlari pulang, saya melihat ada pecahan di kaki saya."
Menteri pertahanan Rusia Sergei Shoigu membenarkan serangan itu dengan mengatakan Lviv telah menjadi pintu gerbang persenjataan NATO.
Rusia Curiga Intelijen Amerika Bantu Ukraina Habisi Sejumlah Jenderal Rusia
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menanggapi laporan The New York Times bahwa AS memberikan informasi intelijen yang membantu pasukan Ukraina membunuh jenderal-jenderal Rusia.
Peskov mengatakan pada Kamis (5/5/2022), pihaknya sangat menyadari bahwa AS, Inggris, dan negara-negara NATO terus-menerus memberi informasi intelijen kepada militer Ukraina.
Kendati demikian, tutur Peskov, hal tersebut tidak akan menghentikan Rusia untuk mencapai tujuannya, sebagaimana dilansir Reuters.
Baca juga: DETIK-DETIK Pesawat Tempur Sukhoi Su-24m Militer Rusia Jatuhkan Bom, Benteng Ukraina Hancur
Diberitakan sebelumnya, pejabat senior AS mengatakan kepada The New York Times bahwa AS telah memberikan informasi intelijen kepada angkatan bersenjata Ukraina.
Informasi Intelijen itu disebut telah digunakan untuk membantu membunuh para jenderal Rusia yang tewas selama perang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Serangan-Rusia-daf.jpg)