Perang Rusia vs Ukraina

Kondisi Sakit, Vladimir Putin Perintahkan Pasukan Rudal Habis-habisan Hancurkan Ukraina

Di tengah kondisi sakit, Vladimir Putin mengeluarkan perintah pada pasukan Rusia agar melancarkan serangan rudal paling mematikan

Editor: Salomo Tarigan
Kementerian Pertahanan Rusia via AP
Serangan Rusia 

TRIBUN-MEDAN.com -Kondisi  Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan sakit.

Putin dalam perawatan karena mengidap penyakit kanker dan parkinson.

Namun, meski dalam kondisi sakit Putin tetap memantau situasi perkembangan pasukan Rusia melawan Ukraina.

Baca juga: Ukraina Klaim Tenggelamkan 2 Kapal Patroli Rusia di Laut Hitam

Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (telegraph.co.uk)

 Rudal Habis-habisan Ukraina

 Vladimir Putin mengeluarkan perintah pada pasukan Rusia agar melancarkan serangan rudal paling mematikan di Ukraina selama hampir sebulan ini.

Neraka di dunia telah dibuat Vladimir Putin di Ukraina.

Bom-bom meledak di sejumlah tempat dan menewaskan lebih dari 20 orang dan menyebabkan pemadaman listrik di puluhan ribu rumah.

Rusia menjatuhkan bom bunker di areal pabrik baja Azovstal Mariupol
Rusia menjatuhkan bom bunker di areal pabrik baja Azovstal Mariupol (afp)

Para pejabat mengatakan lebih dari 20 rudal ditembakkan dari Laut Kaspia dalam serangan dahsyat yang menghantam gardu listrik di dekat rel kereta api dan daerah pemukiman, menjerumuskan ratusan ribu warga sipil yang ketakutan ke dalam kegelapan.

Di antara mereka yang tewas adalah seorang pendeta di wilayah garis depan Luhansk di Ukraina timur.

Demikian berita terkini Wartakotalive.com bersumner dari dailymail.co.uk.

Tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol.
Tentara Rusia berpatroli di teater drama Mariupol, dibom 16 Maret lalu, pada 12 April 2022 di Mariupol. (Alexander NEMENOV / AFP)

Perang Habis-habisan

Kesibukan serangan datang saat Rusia bersiap untuk merayakan Hari Kemenangan pada 9 Mei, menandai kekalahan Uni Soviet atas Nazi Jerman.

Dikhawatirkan Putin akan menggunakan kesempatan itu untuk mendeklarasikan 'perang habis-habisan' terhadap Ukraina daripada apa yang saat ini dia sebut sebagai 'operasi militer khusus'.

Militer Rusia kemarin mengatakan telah menggunakan senjata berpemandu yang diluncurkan dari laut dan udara, termasuk rudal jelajah Kalibr yang ditembakkan dari kapal selam.

Rudal itu untuk menghancurkan fasilitas listrik di lima stasiun kereta api di seluruh Ukraina, sementara artileri dan pesawat juga menyerang markas pasukan dan depot bahan bakar dan amunisi.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved