KAPAL Berbendera Singapura Angkut Puluhan Ton CPO di Belawan untuk Diekspor ke Luar Negeri
TNI Angkatan Laut dari tiga Koarmada menyita puluhan kapal berbendera asing saat berlayar dan membawa barang yang dilarang oleh pemerintah
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - TNI Angkatan Laut dari tiga Koarmada menyita puluhan kapal berbendera asing saat berlayar dan membawa barang yang dilarang oleh pemerintah untuk diperjualbelikan.
Salah satu kapal yang berhasil diamankan adalah kapal MV Mathum Bum berbendera Singapura yang diamankan di Pelabuhan Belawan pada Rabu (4/5/2022) kemarin.
Penangkapan MV Mathum Bum didasari adanya temuan 34 kontainer yang membawa ratusan ton CPO dari Indonesia menuju Malaysia.
"Dar informasi intelijen pangkalan yaitu dari Lantamal 1 Belawan, yang ditindaklanjuti oleh unsur-unsur Buskamla Armada 1 dan ditindaklanjuti oleh unsur KRI yaitu KRI Karutang 872 dibawah kendali Buskamla armada 1, dalam hal ini adalah berhasil menangkap MV Mathum Bum berbendera Singapura yang pada saat itu akan berlayar dari Belawan menuju Porklang Malaysia," kata Panglima Koarmada RI, Laksamana Madya Agung Prasetiawan , Jumat (6/5/2022).
Agung mengatakan, pihaknya saat ini terus memeriksa awak kapal dan juga bahan bawakan. TNI AL pun kemudian membawa kapal tersebut ke Pelabuhan Belawan untuk diperiksa lebih lanjut.
Dari hasil pemeriksaan, pihaknya menemukan bahan baku pembuat minyak goreng dimana hal tersebut merupakan jenis barang yang dilarang sementara waktu untuk diekspor.
"Sebagaimana kemudian diterbitkan juga Peraturan Menteri Perdagangan yaitu (Permendag) Nomor 22 Tahun 2022 tanggal 27 April 2022 tentang larangan sementara ekspor CPO dan turunannya," tutupnya.
Sesuai pemerintah pusat menyampaikan larangan ekspor CPO, TNI AL pun semakin giat memeriksa sejumlah kapal kapal pengangkut barang.
Agung mengatakan hal itu guna menindaklanjuti intruksi Presiden republik Indonesia yang melarang ekspor minyak goreng dan CPO dengan turunannya yang akhir-akhir ini dirasa langka di pasaran.
Dari tiga Koarmada TNI Angkatan Laut, tercatat puluhan kapal yang diduga kuat melanggar aturan ditahan untuk menjalani sejumlah pemeriksaan.
Panglima Koarmada 1 Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah melaporkan sejauh mereka berhasil mengamankan lima kapal yang melanggar aturan saat melintasi daerah penjagaannya.
"Yang pertama adalah tanko bravo ekor sunrise menarik tongkang ever carier, ini berbendera Malaysia yang di bawah dari Dumai mau ke Malaysia. Kemudian yang kedua adalah MT Word Progres berbendera Liberia ini dari Dumai akan dibawa ke India. MT W Blossom, ini berbendera Tupalu, ini dari Dumai akan dibawa Singapura," kata Arsyad.
Sementara untuk kapal MT Toto yang berbendera Indonesia serta MV Mathum Bum juga telah telah diamankan dan akan menjalani proses penyelidikan lebih jauh.
"Kemudian MT Toto 16 berbendera Indonesia ini dari Kijang Pontianak akan dibawa ke uni emirat Arab dan yang terakhir MP Mathum Bum," kata dia.
Sementara itu 12 kapal juga berhasil diamankan oleh Koarmada 2 TNI AL. Kapal kapal itu kini tengah menjalani proses pemeriksaan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Petugas-saat-membuka-isi-dari-dalam-kontainer-yang-berada-di-dalam-kapal-MV-Mathum-Bum.jpg)