Arus Balik
JUMLAH Penumpang di Bandara Kualanamu Diprediksi Meningkat saat Puncak Arus Balik
Bandara Internasional Kualanamu memprediksi lonjakan penumpang mencapai 14.0000 pada arus balik.
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Bandara Internasional Kualanamu memprediksi lonjakan penumpang mencapai 14.0000 pada arus balik yang pergerakan penumpangnya diprediksi dimulai sejak Rabu (4/5/2022).
Jumlah tersebut bisa saja meningkat hingga puncak arus balik pada 7-9 Mei 2022 mendatang.
Hal ini disampaikan Plt Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Kualanamu Eri Braliantoro melalui Manager Branch & Legal Communication Kualanamu Chandra Gumilar.
"PT Angkasa Pura II mengimbau agar para pemudik dapat melakukan perjalanan arus balik lebih awal, sehingga tidak terkonsentrasi pada 7 – 9 Mei. Perjalanan lebih awal sangat membantu pergerakan penumpang pada arus balik terdistribusi dengan baik,” katanya melalui keterangan resmi, Kamis (5/5/2022).
Untuk itu, terangnya, pada arus balik, PT Angkasa Pura II fokus pada kelancaran proses kedatangan penumpang, antara lain pada pengaturan kedatangan pesawat, pengambilan bagasi (baggage claim) dan transportasi darat (bus, taksi dan sebagainya).
Sementara itu, lanjutnya, selama 12 hari atau dari H-10 hingga Lebaran hari kedua (22 April – 3 Mei) jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Kualanamu secara kumulatif mencapai 190.773 orang dengan pergerakan pesawat sebanyak 1.625 penerbangan.
Adapun lima besar destinasi dari Bandara Internasional Kualanamu pada 22 April – 3 Mei adalah ke Cengkareng (Jakarta), Batam, Bandung, Kuala Lumpur, dan Yogyakarta.
“Maka PT Angkasa Pura II dan seluruh stakeholder dapat berkolaborasi sehingga pelaksanaan arus mudik dapat berjalan dengan lancar dan kini bersiap menyambut arus balik,” ujarnya.
Adapun realisasi dari kolaborasi di antara stakeholder Bandara Internasional Kualanamu adalah penyesuaian pola operasional bandara dan maskapai, pengaturan slot time penerbangan, optimalisasi pergerakan pesawat di sisi udara (airside) bandara, kecepatan dan ketepatan penanganan penumpang di terminal, serta optimalisasi ground handling.
“Melalui kolaborasi tersebut, kami dapat mengakomodir tingginya permintaan pada angkutan Lebaran 2022 dengan tetap memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan pelayanan, meskipun jumlah sarana tidak sebanyak saat kondisi normal sebelum adanya pandemi Covid-19,” pungkasnya.
( cr14/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Calon-penumpang-pesawat-Batik-Air-mengantre-di-Bandara-Kualanamu.jpg)