Perang Rusia Ukraina
Picu Amarah Israel, Menlu Rusia Sergey Lavrov Sebut Hitler Punya Darah Yahudi seperti Zelensky
“Zelensky adalah orang Yahudi. Fakta tersebut tidak meniadakan unsur Nazi di Ukraina. Saya percaya bahwa Hitler juga memiliki darah Yahudi.”
“Titik terendah baru untuk antisemitisme tercapai pagi ini,” tweet Wakil Menteri Luar Negeri Ilan Roll, yang mengatakan pernyataan Lavrov adalah bagian dari “tren yang mengganggu untuk meremehkan Holocaust” oleh para pemimpin Rusia di tengah invasi ke Ukraina.
Menteri Komunikasi Yoaz Hendel menyebut komentar Lavrov sebagai "delusi" dan mengatakan mereka bertujuan untuk membenarkan "hal-hal mengerikan" yang dilakukan Rusia di Ukraina.
“Untuk akurasi sejarah: Hitler tidak memiliki darah Yahudi dan apa yang terjadi di Ukraina keterlaluan,” katanya kepada Radio Angkatan Darat.
“Merendahkan Holocaust adalah sesuatu yang tidak ingin saya terima dan tidak ada yang bisa dibandingkan dengan tindakan Nazi,” katanya.
Awalnya, Israel berupaya netral dan tidak terlalu dekat dengan Rusia dan Ukraina sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Namun, belakangan, begitu bukti-bukti pembantaian warga sipil Ukraina oleh pasukan Rusia terungkap, Israel mulai mendekat ke Ukraina.
Israel bahkan memberikan suara setuju saat Sidang Umum PBB mendepak Rusia dari Komisi HAM PBB.
Sikap Israel ini membuat pejabat Rusia marah dan menyebut Israel munafik karena Israel kerap mendiskriminasi warga Muslim di Negeri Zionis ini. (times of israel)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Retno-Marsudi-Menlu-Rusia.jpg)