Perang Rusia Ukraina

Picu Amarah Israel, Menlu Rusia Sergey Lavrov Sebut Hitler Punya Darah Yahudi seperti Zelensky

“Zelensky adalah orang Yahudi. Fakta tersebut tidak meniadakan unsur Nazi di Ukraina. Saya percaya bahwa Hitler juga memiliki darah Yahudi.”

Editor: Tariden Turnip
ist
Picu Amarah Israel, Menlu Rusia Sergey Lavrov Sebut Hitler Punya Darah Yahudi seperti Zelensky. Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi saat melakukan pertemuan dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov di Tunxi, China, pada Rabu (30/3/2022). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Rusia mencoba memelintir sejarah holocaust demi memojokkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang berdarah Yahudi.

Zelensky menjadi target nomor satu Rusia dalam invasi atau Perang Putin yang hingga Minggu 1 Mei sudah memasuki hari 65, disebut Menlu Rusia Rusia Sergey Lavrov berdarah Yahudi seperti Adolf Hitler.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita Italia Zona Bianca, Minggu 1 Mei 2022, Lavrov ditanya bagaimana Presiden Rusia Vladimir Putin dapat mengklaim bahwa dia mencoba untuk "mendenazifikasi" Ukraina karena Volodymyr Zelensky, presiden yang dipilih secara demokratis di Ukraina, adalah orang Yahudi.

“Zelensky adalah orang Yahudi. Fakta tersebut tidak meniadakan unsur Nazi di Ukraina. Saya percaya bahwa Hitler juga memiliki darah Yahudi,” kata Lavrov.

Spontan saja pernyataan Menlu Rusia Lavrov memicu kecaman dari Israel dan juga kelompok advokasi warga Yahudi.

Memang ada teori konspirasi yang menyebut pemimpin Nazi Adolf Hitler memiliki beberapa keturunan Yahudi, tapi hingga saat ini tidak ada bukti yang mendukung teori ini.

Sekitar enam juta orang Yahudi dibantai Nazi selama Perang Dunia II di kamp konsentrasi yang disebut Holocaust.

Kepala museum Holocaust Yad Vashem Israel, Dani Dayan, mengutuk pernyataan Lavrov, yang dilontar Menlu Rusia ini hanya beberapa hari setelah Israel memperingati Holocaust 28 April 2022.

Ia menyebut pernyataan Lavrov ''salah, delusi dan berbahaya, dan layak untuk dikutuk."

Yad Vashem dan kelompok lain yang mewakili para penyintas sebelumnya mengecam klaim Rusia bahwa Ukraina perlu "didenazifikasi" sebagai "tidak berdasarkan fakta, itu mendistorsi dan meremehkan Holocaust, dan kami menyesalkan itu."

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, mengecam rekannya Lavrov karena mengatakan pemimpin Nazi Adolf Hitler "memiliki darah Yahudi" yang dianggap sebagai antisemit terburuk.

"Ini adalah komentar yang tak termaafkan dan memalukan, kesalahan sejarah yang mengerikan dan kami mengharapkan permintaan maaf," kata Lapid, Senin 2 Mei 2022.

“Orang-orang Yahudi tidak membunuh diri mereka sendiri dalam Holocaust. Bentuk rasisme terendah terhadap orang Yahudi adalah menyalahkan orang Yahudi sendiri atas antisemitisme.”

Lapid mengatakan Duta Besar Rusia Anatoly Viktorov akan dipanggil untuk "pembicaraan yang tidak mudah."

Menurut Kementerian Luar Negeri Israel, Viktorov telah dipanggil untuk "percakapan klarifikasi."

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved