Hari Raya Idul Fitri
JELANG Lebaran Pedagang Kelapa Parut Capai Omzet hingga Enam Juta Rupiah per Hari
Menjelang lebaran, emak-emak tampak mulai memadati sejumlah pasar tradisional dan kedai kelontong di Kota Medan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjelang lebaran, emak-emak tampak mulai memadati sejumlah pasar tradisional dan kedai kelontong di Kota Medan.
Berdasarkan amatanTribun Medan, emak-emak bukan hanya berburu daging dan bahan pokok lainnya namun juga menjejali kios pedagang kelapa parut.
Hampir seluruh kios pedagang kelapa parut berjubel emak-emak yang ingin membeli kelapa parut untuk perasan santan yang akan dipadukan dengan sajian Lebaran.
Seperti halnya kios kelapa parut di Jalan Besar Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang.
Pedagang kios kelapa parut, Putra mengatakan, meningkatnya pembeli kelapa parut sudah terjadi sejak awal Ramadan.
"Mulai Ramadan sudah banyak pembeli dari hari biasa dan mulai meledak itu sejak seminggu sebelum Lebaran," katanya kepada Tribun Medan, Minggu (1/5/2022).
Dia mengaku peminat kelapa parut meningkat hingga 100 persen dari lebaran tahun lalu.
"Lebaran tahun lalu peraturan PPKM kan masih ketat, jadi yang beli juga gak ramai," Tutur Putra.
Putra juga mengungkapkan dalam sehari dia mampu mendapatkan keuntungan lima hingga enam juta rupiah.
"Bersyukur juga tahun ini pandemi mulai turun dan semua peraturan dilonggarkan, jadi semua orang bisa lebaran," katanya
Adapun harga kelapa parut yang dijual Putra yakni Rp 5 ribu hingga Rp 7 ribu per buah tergantung dengan ukurannya.
Kemudian, dia mengatakan ketersedian kelapa parut masih aman hingga lebaran mendatang.
"Stok masih aman, cukup lah sampai Lebaran nanti," Pungkasnya.
Pembeli kelapa parut, Idah mengatakan bahwa dia membeli kelapa parut untuk tambahan dalam masakannya.
"Rendang, kuah lontong semua pakai santan, jadi santan itu wajib untuk masakan di hari lebaran," Ujar Idah.
(cr10/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Lebaran_Pedagang-Kelapa-Parut.jpg)