Hari Raya Idul Fitri
H-1 LEBARAN Banyak Masyarakat Beli Emas di Pasar Medan Petisah, Berikut Harga Terbaru
"Tidak naik tidak turun, tapi hari ini untuk Emas Logam Mulia (LM) atau emas 99 kalau orang bilang itu turun Rp 100.000,"
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjelang Lebaran, banyak masyarakat mulai berburu emas.
Hal itu diketahui berdasarkan pantauan Tribun Medan di pusat perbelanjaan Medan Petisah, Kota Medan, Minggu (1/5/2022).
Di beberapa toko emas di sekitaran Medan Petisah ramai dikunjungi masyarakat untuk membeli atau pun menjual emas.
Terlihat juga beberapa masyarakat masuk ke beberapa toko emas sekadar untuk membandingkan harga dari toko ke toko yang ada di Pasar Medan Petisah ini.
Menurut Tja Tjo, pemilik toko emas di Medan Petisah, bahwa baru hari ini banyak masyarakat mendatangi toko emas miliknya.
"Selama puasa baru hari ini lumayan banyak yang datang, karena bulan ini bisa dihitung jari yang datang," katanya saat berbincang dengan Tribun Medan, Minggu (1/5/2022).
Diakui Tja Tjo juga bahwa masyarakat yang mampir ke toko emas bukan untuk menjual tapi membeli emas.
"Hari ini juga ada sekitar 30 orang yang beli emas di kita," tuturnya.
Untuk harga emas selama Ramadan diakui Tja Tjo itu masih dalam keadaan normal.
"Tidak naik tidak turun, tapi hari ini untuk Emas Logam Mulia (LM) atau emas 99 kalau orang bilang itu turun Rp 100.000," jelasnya.
Harga LM dikatakan Tja Tjo biasanya itu Rp 955.000 per gram, namun hari ini menjadi Rp 885.000 per gramnya.
Sementara untuk emas 24 karat diakui Tja Tjo Rp 550.000 per 0,5 Gram.
"Jadi kalau satu gram itu sekitar Rp 1.050.000, itu untuk harga hari ini memang alami penurunan walaupun tidak banyak cuman Rp 70.000 lah turunnya," jelasnya.
Terpisah Salma pembeli di toko emas milik Tja Tjo ini mengaku membeli emas disebabkan harganya yang turun.
"Ternyata turunnya cuman sedikit, tapi gapapa nanti juga harganya bisa naik lagi," terangnya.
Dikatakan Salma, untuk seumurannya agar terlihat sukses di kala Lebaran, setidaknya memiliki emas.
"Karena saya sudah kerja, kalau lebaran itu anak-anak yang udah kerja kan harus keliatan perubahannya makanya paling tidak ada emas hasil keringat sendiri entah itu di jari atau di tangan," tukasnya.
( cr5/Tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/H-1-Lebaran-beberapa-masyarakat-Kota-Medan-berburu-emas_.jpg)